Otomotifnet.com - Electronic Control Unit (ECU) jadi salah satu komponen yang rawan rusak saat mobil terendam banjir.
Alasannya gampang, ECU adalah bagian elektronik pada mobil yang mengatur kinerja keseluruhan mobil, mulai dari mesin, kelistrikan dan lain-lain.
Karena jadi bagian elektronik, otomatis sangat rentan bila terkena air.
"Karena ini bagian kelistrikan, ya semua komponennya berpotensi rusak," jelas Atak, Pemilik Bengkel Spesialis ECU, Atak ECU 2000.
(Baca Juga: ECU Mobil Rusak Karena Banjir Deteksinya Lewat Beberapa Tahapan)
Kita ambil contoh, misalnya mobil yang terendam banjir adalah Toyota Avanza, biaya perbaikannya di atas Rp 1 juta.
"Untuk Avanza, kalau servis biasanya sekitar Rp 1,3 sampai Rp 1,5 juta, tergantung kerusakannya juga," kata Atak saat dihubungi (7/1).
Sedangkan, untuk biaya penggantian unit biayanya lebih mahal lagi, bahkan dua kali lipat ketimbang biaya servis.
"Kalau ganti baru, biasanya sekitar Rp 3,5 juta. Tapi ini lagi habis semua stoknya. Jadi sementara kami gak bisa terima konsumen yang mau ganti unit," kata Atak.
(Baca Juga: Livina, Juke Sampai Serena Kena Water Hammer, Biaya Servis Habisin Satu Motor Matik)
"Kalau untuk servis bisa kami layani. Tapi kalau untuk ganti baru, lebih baik konsumen cari ke tempat lain karena kami sudah kehabisan stok," ucapnya.