Otomotifnet.com - Sasis basis bus dan truk Mercedes-Benz awalnya sempat ditolak oleh karoseri di Indonesia!
Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) mengungkapkan alasan banyak karoseri yang menolak sasis dari Mercedes-Benz untuk dibuat truk atau bus.
Alasannya karena banyak yang tak mau mengikuti standar yang diterapkan Mercedes-Benz.
"Sebelum produksi, kami biasanya mensertifikasi dulu karoseri untuk mengikuti aturan yang berlaku di Mercedes-Benz," ujar Imam Sujono, Head of Aftersales & Parts (CSP) Training DCVI, (18/1/20).
(Baca Juga: Truk Mercedes-Benz Anti Manja, Diklaim Berani Tenggak Solar B30!)
"Misalnya penempatan deck itu ada hitungannya dari kami dan enggak bisa sembarangan," jelasnya.
"Jadi Karoseri itu harus mengikuti standar tersebut," imbuhnya.
"Sertifikasi ini dilakukan oleh Body Builder Advisor. Nah, dulu awalnya banyak karoseri yang tidak mau disertifikasi," tutur Imam.
"Karena mereka tidak mau ikut aturan dan standar yang 100 persen kami tentukan," jelas Imam.
Padahal menurut Imam, sertifikasi pabrikan dampaknya sangat bagus untuk karoseri.
"Setelah ada karoseri yang ikut sertifikasi dan mendapat sertifikat dari Mercedes-Benz, akhirnya karoseri tersebut makin ramai orderannya dan lebih dipercaya oleh customer," terang Imam.
Ia menambahkan, akhirnya karoseri yang awalnya enggak mau disertifikasi berubah pikiran dan hingga kini sekitar puluhan karoseri sudah tersertifikasi mengikuti standar internasional dari Mercedes-Benz.