Otomotifnet.com - Tim Ducati MotoGP 2020 telah dilaunching di Bologna, Italia, (24/1/20).
Peluncuran ini mengenalkan susunan tim, livery baru sekaligus Desmosedici GP20.
Bos Ducati, Claudio Domenicali yang turut hadir, saat ditanya alasan Ducati terjun ke MotoGP memberikan pernyataan yang menampar satu pabrikan beserta pembalapnya.
"Itu benar bahwa akan selalu ada kompetisi, tetapi saya selalu mengajak orang untuk mempertimbangkan nilai dari partisipasi di tiap merek," ucap Domenicali dilansir dari GPOne.
(Baca Juga: Ducati Launching Tim MotoGP 2020, Livery Kian Racy, Banyak Part Aerodinamika)
"Sangat penting untuk menang, tentu saja, tetapi saya rasa untuk pabrikan yang selalu menang dan menang hanya dengan satu pembalap saja, sementara pembalap kedua, dengan motor yang sama, kesulitan untuk bersaing di 10 besar, tidak mendapatkan banyak manfaat dari nilai brand, tidak seperti Ducati," bilangnya.
Komentar di atas tentu sudah jelas menohok dan ditujukan bagi tim Honda dan pembalapnya Marc Marquez.
Sebab beberapa tahun terakhir, Repsol Honda selalu menjadi juara dengan satu pembalapnya yakni Marc Marquez.
Sedangkan pembalap kedua, seperti dulu Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo harus kesulitan untuk bisa bertarung di posisi 10 besar.
Menurut CEO Ducati, nilai dari brand sangatlah penting untuk Ducati sehingga seluruh pecinta motor bisa menilai kalau Ducati adalah pabrikan yang bisa mencipta teknologi yang bisa dibeli dengan mudah untuk mereka.
"Hanya kami satu-satunya di 2019 yang bisa menang dengan kedua pembalap," ungkap Domenicali.
Ya, di 2019 Andrea Dovizioso mampu menang di MotoGP Qatar dan MotoGP Austria, sedangkan Danilo Petrucci menang di MotoGP Italia yaitu di sirkuit Mugello.
"Saya lebih memilih untuk finish kedua, ketimbang finish dengan satu pembalap," pungkas pria kelahiran 1965 itu.
Wah, MotoGP belum mulai tapi sudah mulai perang syaraf nih.