Ganjil-genap 4 Tahun Berlaku, Pro Kontra Mobil Dinas Pejabat, Disebut Pilih Kasih

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 1 Februari 2020 | 13:00 WIB

Plang Ganjil-Genap di Perempatan Lebak Bulus (Irsyaad Wijaya - )

"Tapi kalau cuma pejabat ASN enggak bisa kena ganjil-genap, bisa dibilang regulasi ini enggak efisien, karena tujuan aturan ini juga kan buat mengalihkan masyarakat ke transportasi umum," tambahnya.

Willy mengungkapkan, jika penerapan ganjil-genap terus seperti sekarang, mengharapkan Jakarta bebas macet dan polusi diibaratkan seperti 'setengah mimpi'.

Kompas.com/Maulana Mahardika
Ilustrasi Peraturan ganjil-genap

"Di negara yang masyarakatnya sudah efektif pakai transportasi massal, seperti Malaysia itu karena aparatur sipilnya juga terkena. Jadi jangan masyarakatnya doang yang terkena," ungkapnya.

Willy berharap, agar sistem ganjil-genap tidak berlaku setengah hati.

(Baca Juga: Tesla Model 3 Banyak Diincar, Pejabat dan Artis Peminatnya, Biar Lolos Ganjil Genap)

"Ganjil-genap harus berlaku buat semua, karena sekarang ini menurut kami sistem ini enggak fair," lanjutnya.

"Jadi pemberlakuan ganjil-genap ini enggak ada anak emas dan enggak ada anak tiri," tutupnya.