Otomotifnet.com - Buat yang ingin memboyong Honda CR-V generasi ketiga lansiran tahun 2007 hingga 2012, wajib cek dulu berapa biaya perawatannya.
Mengenai servis, Deden Hamdani, Owner bengkel spesialis Honda, Auto Broundtax Motor (ABM) mengatakan servis ringan atau tune up CR-V dilakukan setiap 20.000 km.
"Tune up tiap 20 ribu kilometer, ganti oli mesin kalau biasa pakai SAE 5w30 itu per 5 ribu kilometer. Tapi karena CR-V gen 3 ini udah lumayan berumur lebih bagus ganti di 4 ribuan kilometer," ujar Deden (22/2).
"Selain ganti oli, pengerjaan servis ringan meliputi cek rem, cek busi, filter udara. Pokoknya di sini servis dilakukan setiap kelipatan 20 ribu km, biayanya Rp 300 ribu," tambahnya.
(Baca Juga: Tertarik Honda CR-V 'Kura-kura'? Hindari Mesin Yang Lelah)
Menariknya, jasa servis besar Honda CR-V di bengkel ABM dipatok sama dengan biaya servis ringan.
"Untuk servis besar CR-V, biaya jasanya sama, Rp 300 ribu juga. Pengerjaannya mulai dari kuras minyak rem, cek rem, ganti oli transmisi, filter bensin, cek kaki-kaki juga," jelasnya.
"Buat cek rem biayanya Rp 150 ribu. Itu semua di luar biaya sparepart yang diganti," lanjut Deden saat ditemui di bengkelnya di Depok, Jawa Barat.
Deden bilang, dalam biaya servis CR-V di bengkelnya juga sudah termasuk biaya scan kondisi mobil dengan teknologi komputer.
(Baca Juga: Honda CR-V Gen 3 Seken, Mesin Dikenal Bandel, Dijual Mulai Rp 120 Jutaan)
Alamat Auto Broundtax Motor (ABM):
Jl. Akses Tol Cimanggis - Cikeas, Leuwinanggung, Kec. Tapos, Kota Depok, Jawa Barat 16456.
(0812-8341-1814)
Jam operasional: buka hari Sabtu sampai Kamis (Jumat libur) dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB.
CR-V Kura-kura Punya 2 Tipe Mesin, Ada Kurang Lebihnya, Masalah di Power Steering Sampai Seal
Honda CR-V generasi ketiga yang dihadirkan PT Honda Prospect Motor (HPM) dibuat dalam dua tipe yaitu 2.0 dan 2.4.
Tipe 2.0 pada All New Honda CR-V ini, mengadopsi mesin 2.000 cc sedangkan tipe 2.4 dengan mesin 2.400 cc.
Selain itu ada perbedaan paling dasar selain urusan mesin, Honda CR-V 2.400 cc hanya tersedia satu pilihan transmisi yakni, otomatis.
Sedangkan, Honda CR-V tipe 2.0 pilihan transmisi ada matik dan manual.
(Baca Juga: Tertarik Honda CR-V 'Kura-kura'? Hindari Mesin Yang Lelah)
Lalu tipe manakah yang lebih mantap bagi yang ingin membeli SUV lansiran tahun 2007 sampai 2012 tersebut?
Menurut Deden Hamdani, owner bengkel spesialis Honda, Auto Broundtax Motor (ABM) di wilayah Depok, Jawa Barat, CR-V 2.4 memiliki keunggulan di bagian kaki-kaki.
"Kalau dari kaki-kaki lebih bandel yang tipe 2.400 cc, tapi karena cc mesinnya lebih besar dibanding yang 2.000 cc, tipe ini konsumsi BBM-nya lebih boros," ujar Deden, Sabtu (22/2/2020).
"Masalah di CR-V tipe 2.0 ada di bagian EPS (Electric Power Steering), karena sudah memakai sistem motor listrik kalau motor ini rusak harus ganti. Biayanya Rp 14 jutaan, kalau copotan mungkin Rp 6 jutaan," tambahnya.
(Baca Juga: Honda CR-V Gen 3 Seken, Mesin Dikenal Bandel, Dijual Mulai Rp 120 Jutaan)
Sedangkan menurut Deden, pada CR-V tipe 2.4 power steering-nya masih berteknologi hidrolis atau hanya mengandalkan oli yang lebih mudah diperbaiki.
"Tipe CR-V 2.4 paling kelemahannya hanya seal-sealnya yang bocor paling harus diganti biayanya gak semahal tipe 2.0 yang sudah pakai EPS," jelas Deden.
Deden menambahkan, selain hal di atas, tidak ada lagi kendala di kaki-kaki Honda CR-V Kura-kura.
"Untuk di bagian sokbreker kedua tipe sama saja, kecuali perawatan. Mesin juga dua-duanya sama bagusnya, tinggal konsumen aja mau pilih yang mana. Tipe 2.0 tenaga mesin sedang, BBM gak terlalu boros, tipe 2.4 tenaga lebih besar power steering perbaikannya lebih murah," tutupnya.