Untuk supercharger ini Alvin menggunakan lansiran Sprintex yang diimpor dari Jepang.
"Ambil Sprintex dari Jepang, kalau supercharger itu konstruksinya ambil dari pulley dan dipercepat rasionya," sambungnya.
Alvin mengerjakan dudukan superchargernya secara mandiri di bengkelnya.
Karena perubahan yang cukup signifikan, pengapian dan arus bensin pun ikut disesuaikan.
(Baca Juga: Suzuki New Jimny 'Enggak Betahan', Kini City Slickers, Pelek Dipesan Khusus)
Target torsi yang ingin dicapai ALvin pada Jimny Generasi 4 ini sebesar 2 kali lipat dari torsi standar yakni 130 Nm.
"Power Jimny standard sekitar 102 Hp targetnya sekitar 150-160 Hp. Tapi torsinya pengin gue naikin dua kali lipat," tukas Alvin lagi.
Padahal mesin Jimny untuk pasar Indonesia tenaga dan torsi aslinya yakni 102 DK dan 130 Nm.
Itu artinya Alvin menargetkan torsi sebesar 260 Nm.