Hingga kini, katabya, pemerintah daerah tengah mengkaji dampak dari penutupan terminal tersebut. Jenis pemberian kompensasi juga akan dibahas kembali dengan stakeholder terkait.
“Sekarang kami coba monitor, kalau dari jumlah pergerakan ke luar daerah makin bisa minimalisir, otomatis kami bisa tetapkan kapan (pembatasan berakhir),” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Syafrin meminta kepada perusahaan otobus (PO) terkait untuk memaklumi kondisi tersebut. Kata dia, kebijakan ini diambil untuk menekan potensi penyebaran virus corona.
“Kami mengimbau kepada operator angkutan umum itu (PO) agar bisa melaksanakan hal ini dan tentu ini sebagai upaya bersama dalam rangka mencegah penyebaran corona virus yang lebih masif lagi,” ungkapnya.