Mesin beres, langsung pindah ke bengkel Ripto Custom Bike (RCB) untuk pengerjaan sasis, bodi dan kaki-kaki.
Biar jadi motor sport, sasis pakai milik Honda GL100. “Biar lebih klasik dikasih rangka model tubular,” terang Suripto, bos RCB.
Sedang tangki dan bodi belakang, menurut modifikator yang akrab disapa Kang Ripto ini dibikin pakai fiberglass tanpa referensi motor manapun.
“Langsung saja bikin dari yang ada di otak, hehee...,” kekeh dengan logat ngapak khas Banyumas.
Untuk kaki-kaki, Kang Ripto mengandalkan upside down aftermarket dipadu sistem pengereman limbah Yamaha YZF-R1.
Sedang belakang pakai lengan ayun bikinan RCB, dipadu monosok comotan dari Yamaha Byson.
Finishingnya Benny mempercayakan pengecatan pada bengkel Toekang Cet yang dikomandoi oleh Lutvi, juga di kawasan Purwokerto.
Temanya mencomot dari cerita wayang Pandawa Lima.
Jadi inilah hasil dari transgender sebuah Astrea Prima. Keren kang!