Mazda Identik Dengan Mesin Rotary, Lalu Kenapa Disuntik Mati?

Dwi Wahyu R.,Irsyaad Wijaya - Jumat, 17 April 2020 | 16:20 WIB

Mesin rotary di Mazda RX-7 (FD) tahun 1993 (Dwi Wahyu R.,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Mazda pernah menggunakan mesin rotary pada beberapa produknya.

Hasilnya tak perlu diragukan, mesin rotary diakui Presiden Toyo Kogyo (perusahaan awal Mazda) Tsuneji Matsud punya tenaga besar dalam desain sederhana, ringan.

Matsuda meyakini bahwa perusahaannya membutuhkan teknologi unik mesin rotary agar bisa survive dan memenangkan kompetisi melawan pabrikan mobil lainnya.

Kenichi Yamamoto yang menjadi sosok penting di balik lahirnya Mazda RX-7 dan Mazda MX-5 Miata dan kelak menjadi presiden Mazda pada 1984 pun sangat yakin terhadap mesin rotary.

Baca Juga: Mesin Rotary Identik Banget Sama Mazda, Mobil Bermesin Ini Meluncur Lebih Cepat Dari Yang Diharapkan

Mazda MX-5 Miata tahun 1989

Ketika Mazda RX-7 generasi pertama (FB) diluncurkan di Jepang pada 1978 keyakinan keduanya terbukti.

Mazda RX-7 (FB) yang merupakan sports car pertama mereka mencuri banyak perhatian orang.

Bobot Mazda RX-7 (FB) yang ringan dan mesin rotary 12A yang bertenaga 100-135 dk menyuguhkan sebuah mobil kencang dengan handling kelas wahid.

Cerita sukses mesin rotary terus berlanjut dengan hadirnya Mazda RX-7 generasi ketiga (FC) yang rilis 1985 dan generasi keempat (FD) yang diluncurkan pada 1992.