“Filter udara ada 2 tipe, kertas basah dan kertas kering. Tipe basah harus diperhatikan periode penggantiannya tiap 15.000 km."
"Jika masih di bawah itu, mumpung WFH bisa dibersihkan area dalamnya dengan kain lap,” buka Ridwan Arifin, staff education, PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Jika filter udara tipe basah hanya dibersihkan dengan kain lap, beda dengan filter udara tipe kering.
“Bisa dibersihkan menggunakan udara bertekanan, jangan lupa juga area box filter bisa dibersihkan menggunakan kain lap,” sambung Ridwan.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, kalau di skutik ada juga filter CVT untuk menyaring udara yang masuk ke CVT, yang tentu perlu dibersihkan juga.
Baca Juga: Kawasaki W175TR Pakai Filter Udara Basah, Harga Terjangkau, Kotor Bisa Dicuci
“Filternya terbuat dari busa. Jadi dibersihkan dengan air, direndam dan lalu diperas."
"Bisa juga dengan udara bertekanan baru ditambah pelumas, pastikan oli yang dipakai baru jangan oli bekas,” wantinya.
Nah kalau yang sudah ganti pakai filter aftermarket berbahan stainless steel seperti Ferrox, momen bersih-bersih justru jadi lebih mudah, karena bisa menggunakan air mengalir.
“Baiknya bersihkan tiap 2.000 km. Seandainya kotor hingga berminyak dan sulit dibersihkan dengan air, masih boleh menggunakan sabun cair, sabun colek, lalu bersihkan dengan sikat gigi halus, jangan gunakan sikat kawat,” sebut Teng Vincent Jonathan, Marketing & Strategic Planning Officer, PT. Primes Asia, distributor Ferrox di Indonesia.
Punya waktu luang selama WFH? Yuk bersih-bersih masker motor, jangan rebahan terus yak!