Mazda CX-5 dan Mesin Direct Injection Butuh Perawatan Khusus, Anti Bensin Murah?

Andhika Arthawijaya - Kamis, 23 April 2020 | 22:30 WIB

Mesin direct injection yang menggunakan turbocharger seperti punya VW Polo ini, dianjurkan pakai bensin oktan tinggi (Andhika Arthawijaya - )

Oleh pabrikannya (VW) disarankan minimal pakai bahan bakar beroktan 95, yang lazimnya untuk mesin berasio kompresi 12-an.

Bila menggunakan yang di bawah itu, cenderung akan membuat pembakaran di ruang bakar jadi kurang sempurna, sehingga lebih cepat meninggalkan deposit.

Perlu diketahui, mesin GDI itu waktu semprotan bensinnya dirancang sangat presisi, dan hanya berlangsung sepersekian detik dari titik nyala busi.

Sehingga kemungkinan ada kabut bensin terbuang percuma saat overlap klep, tidak terjadi lagi.

F. Yosi/Otomotifnet
Mesin direct injection yang menggunakan turbocharger seperti punya VW Polo ini, dianjurkan pakai bensin oktan tinggi

Nah, bila bensin yang digunakan oktannya tidak sesuai atau lebih rendah, bensin tersebut cenderung akan terbakar duluan sebelum waktunya, lantaran terkena rambatan panas dari tekanan kompresi yang tinggi.

Ini lah yang kerap menimbulkan deposit di ruang bakar.

Nah, selain harus memperhatikan kualitas bahan bakar, disarankan pula melakukan perawatan ekstra pada mesin jenis ini.

Perawatan ekstra tersebut contohnya dengan melakukan treatment khusus, agar ruang bakar maupun saluran bahan bakarnya selalu terjaga bersih.