Rem Motor Perlu Dirawat, Hal Sepele Taruhannya Nyawa, Ini Poinnya

Antonius Yuliyanto - Sabtu, 25 April 2020 | 11:15 WIB

Tips merawat rem motor (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Selagi #dirumahaja, mengecek dan merawat kondisi sistem pengereman adalah salah satu kegiatan yang sangat berfaedah, agar kinerja rem tetap terjaga dengan baik.

“Kenapa harus dirawat? Karena komponen ini sangat penting, berkaitan dengan keselamatan pengendaranya,” buka Rendra Kusuma, kepala bengkel Astra Motor Center Jakarta.

Untuk perawatan rem, Rendra memberikan tips agar bisa melakukan sendiri di rumah.

Baca Juga: Pasang Busi Gak Boleh Asal, Ini 3 Hal Penentu Kekencangannya

“Pertama dari rem depan dulu, kebanyakan motor keluaran sekarang menggunakan disc brake dengan sistem hidrolis,” ungkap kepala bengkel yang beralamat di Jl. Dewi Sartika No.255, Cawang, Jakarta Timur.

“Otomatis membutuhkan minyak rem agar bisa bekerja."

"Minyak rem itu umumnya dilakukan penggantian minimal setahun sekali atau jika mencapai jarak tempuh 24.000 km,” imbuhnya.

Meskipun jarak penggantian berkala cukup lama, Rendra menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.

“Caranya cek kondisi minyak yang ada pada tabung master rem, baik pemeriksaan kuantitas maupun kualitasnya,” jelas Rendra.

Fajrin/otomotifnet.com
Periksa selalu ketinggian minyak rem di master lewat kacanya

 

Jadi jika terlihat ketinggiannya sudah di garis lower atau di bawahnya, ada baiknya ditambahkan atau sekalian diganti.

Kedua, cek kondisi sil master rem, utamanya jika ayunan master rem dirasa ngempos atau mengeras saat ditarik.

Fajrin/otomotifnet.com
Ngempos atau mengeras, salah satu ciri master rem bermasalah

“Kalau sudah begitu, sil master remnya bocor dan harus segera diganti, jika tidak minyak rem akan cepat berkurang akibat rembes dari silnya,” wanti Rendra.

Namun perlu dicatat, proses penggantian sil master rem butuh keahlian dan peralatan memadai.

Jangan paksakan diri jika belum pernah dan alat tak lengkap, tunggu saja sampai wabah Covid-19 selesai dan bawa ke bengkel.

Fajrin/otomotifnet.com
Jika ngempos, bisa jadi seal master rem mesti diganti

Ketiga, cek kondisi ketebalan kampas rem. Komponen ini perlu diganti secara rutin untuk mempertahankan kemampuannya.

Untuk jadwal penggantian tidak bisa ditentukan secara pasti.

“Karena gaya berkendara maupun jarak tempuh yang dilakukan oleh setiap orang berbeda-beda,” imbuhnya.

Baca Juga: Royal Alloy Tawarkan Banyak Pilihan Warna, Harga Rp 95 Juta?

Kampas rem cakram sudah waktunya diganti atau belum bisa diintip tanpa perlu dibongkar.

Cirinya got di kampas rem sudah habis termakan, jangan biarkan hingga sisa besinya saja sehingga menggesek piringan.

Jika tak ada kebocoran, minyak rem di master yang sudah turun mendekati garis lower juga ciri kampas sudah menipis.

Aant/otomotifnet.com
Ketebalan kampas rem cakram bisa diintip, jangan sampai habis sisa besi seperti ini

Yang juga wajib diperhatikan adalah kondisi disc, jika sudah tipis dan di bawah batas minimal, maka juga perlu diganti.

Batas ketebalan tertera di piringannya, biasanya 3,5 mm.

Terakhir cek kondisi rem teromol. Pertama periksa jarak main tuasnya, jarak bebas kisaran 2-3 cm, setel dengan memutar murnya jika jarak main terlalu dalam.

Untuk ketebalan kampas apakah masih layak atau tidak bisa diintip dari tanda ‘anak panah’ di as paha rem yang menempel di teromol.

Aant/otomotifnet.com
Tanda panah di rem teromol menandakan ketebalan kampasnya

Jika sudah sampai ujung berarti waktunya ganti kampas.

Apabila performa rem kurang pakem, ada baiknya dibuka untuk dibersihkan debu dan kotoran yang bersarang pada ruang teromol, yang jika dibiarkan bisa menimbulkan bunyi berdecit.

Fajrin/otomotifnet.com
Rem teromol baiknya dibuka untuk membersihkan debu yang terperangkap

Yuk dicek!

Astra Motor Center Jakarta : 021-8092-367

Penulis: Fajrin, Aant