Otomotifnet.com - Setelah diancam Yamaha untuk segera memberikan jawaban soal kelanjutan di MotoGP 2021, Valentino Rossi akhirnya beri jawaban.
Sebelumnya, Valentino Rossi baru akan menentukan lanjut balapan atau pensiun setelah akan melihat beberapa balapan awal musim 2020.
Lalu kemarin Lin Jarvis selaku managing director Yamaha MotoGP, menegaskan bahwa Valentino Rossi harus menentukan keputusan sebelum balapan digelar.
Menurutnya, terlalu lama jika harus menunggu 5-6 balapan, karena saat itu mungkin sudah mendekati akhir tahun.
Baca Juga: Bos MotoGP Dibuat Pusing Covid-19, Sebut Mending Tangani 'Perang' Rossi-Marquez
Jika terlalu lama, akan mengganggu persiapan Yamaha untuk 2021.
Bahkan Yamaha sampai mengancam menarik jaminan untuk kursi Rossi di tim satelit.
"Aku berada di situasi sulit karena pilihan pertamaku adalah mencoba dan lanjut dulu. Sangat penting memahami kemampuan kompetisinya karena paruh akhir musim lalu aku kesulitan," kata Rossi dilansir dari Corsedimoto.com.
"Terlalu sering aku lambat dan bertarung di luar 5 besar. Di pikiranku aku masih punya 1 tahun sisa di tim pabrikan dan memahami apakah aku bisa cepat," jelasnya.
Baca Juga: MotoGP Finlandia 'Korban' Lanjutan Musim MotoGP 2020, Batal Imbas Corona
Karena balapan tidak jelas dan mungkin saja tidak ada balapan, maka Rossi sudah memutuskan.
"Masalahnya tidak ada balapan karena virus. Jadi aku harus menentukannya sebelum balapan, karena kemungkinan paling optimis kita baru balapan di semester kedua tahun ini," imbuhnya.
"Bagaimanapun aku ingin lanjut, tapi aku harus menentukannya sebelum kompetisi. Ini bukan waktu yang tepat untuk pensiun, karena situasinya kita mungkin tak berkompetisi di 2020," lanjutnya.
"Jadi lebih baik aku melakoni semusim lagi dan berhenti di musim selanjutnya. Jadi aku berharap lanjut di 2021," tegas Rossi.