Otomotifnet.com - Sepanjang triwulan pertama 2020, penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM), diklaim masih lancar.
Namun pada April, TAM mengakui penjualannya mulai turun. Tentu imbas dari pandemi Covid-19, yang melemahkan daya beli konsumen.
Hal ini ditegaskan oleh Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM, melalui live Instagram @pressroom_toyota, Selasa (5/5).
TAM menurut Anton, masih merekap data penjualan April 2020, namun dengan adanya dampak Covid-19 pastinya bakal mempengaruhi penjualan April 2020.
Baca Juga: Toyota Alphard dan Vellfire Kena Recall, Total 305 Unit, Ini Penyebabnya
"Kondisi ekonomi, leasing yang lebih ketat, kemudian PSBB juga mengurangi pergerakan orang, pastinya kondisi penjualan April 2020 ada penurunan dibandingkan Maret 2020," terang Anton.
Kondisi ini menurut Anton, pihaknya memaklumi mengingat situasi serta kepentingan bersama guna memutus mata rantai penyebaran pandemi Coronna.
“Penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) di Januari sebesar 24 ribuan unit, Februari 25 ribu unit, dan Maret sekitar 26 ribuan unit,” beber pria ramah ini.
Namun, untuk retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) pada Maret, menurut Anton mulai menunjukkan penurunan.
"Mungkin sedikit di bawah prediksi kami, karena penjualan retail sales Maret 2020 hanya sekitar 17 ribu unit, harusnya di atas 20 ribu unit mengikuti whole sales-nya," ungkap Anton.
Hal tersebut menurutnya, terjadi lantaran pada minggu ke tiga dan empat di bulan Maret 2020, kondisi pasar mulai terdampak Covid-19.