Suzuki Satria F150 Tampang Kalem Performa Bengis, Dua Silinder 300 Cc!

Antonius Yuliyanto - Jumat, 8 Mei 2020 | 08:00 WIB

Suzuki Satria F150 2 silinder OM2S (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Sesuai dengan namanya, Bengkel Oji Motor 2 Silinder (OM2S) memang spesialis dalam menggarap motor jadi multi-silinder.

Biasanya mereka menggarap motor-motor laki seperti Honda Tiger dan Yamaha Scorpio untuk dijadikan mesin V-Twin.

Kali ini mereka mendapat tantangan membuat mesin inline di Suzuki Satria F150 2012.

Meski ini bukan kali pertama OM2S dalam membuat mesin dua silinder segaris, tapi untuk Satria bisa dibilang ini pertama di Indonesia.

Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle Chopper, Sisa Mesin & Sok Depan, Habis Rp 50 Juta

 

“Awalnya ada customer langganan yang ingin membangun motor lagi. Setelah berdiskusi kami menyarankan menggunakan bahan Satria karena belum ada sebelumnya,” buka Rizky Fauzi alias Oji.

Setelah ‘Pak Haji’, customer yang ingin membangun motor mendapat bahan Satria, Oji dapat memulai proses pengerjaannya.

Karena motor ini akan digunakan untuk transportasi harian anak Pak Haji, mayoritas bodi dibiarkan standar.

Prioritas ubahan tentu menyasar pada mesin yang jadi dua silinder.

Rangga/otomotifnet.com
Body Suzuki Satria F150 ini dibiarkan standar, ibarat serigala berbulu domba!

Untuk jadi dua silinder, Oji pakai silinder standar. Yang berarti semua part-nya menggunakan standar Satria F150, hanya saja speknya ‘dikali’ dua.

Jadi kapasitasnya 147,25 dikali 2, total jadi 294,5 cc, maka sebut saja ini Satria F300.

Pertama-tama Oji mencari bahan mesin untuk dijadikan donor silinder kedua.

Motor yang digunakan harus legal, dengan kondisi masih bagus. Kemudian diambil segelondong mesinnya.

Rangga/otomotifnet.com
Dua mesin Suzuki Satria F150 dijadikan satu, tapi sekilas standar, mesti intip knalpotnya yang nyembul 2 buah

Proses pembuatan crank case custom, Oji menggabungkan dua crank case menjadi satu.

Semua pekerjaan dilakukan di bengkelnya yang terletak di Jl. KH. Hasyim Ashari No.16 Gondrong Kenanga, Cipondoh, Tangerang, Banten.

“Crank case pertama di sebelah kanan diambil kedua sisinya, sedang crank case kedua diambil sisi kirinya saja."

"Kemudian digabung menjadi satu menggunakan las argon,” jelas Oji yang mulai membuat mesin multi-silinder sejak 2009.

Rangga/otomotifnet.com
Mesin Suzuki Satria F150 2 silinder ini jadi lebih lebar, masing-masing 3 cm di kanan dan kiri

Crank case pertama tetap dipertahankan karena di sana ada nomor mesin.

Lanjut ke bagian dalam, Oji juga menyatukan dua kruk as (crank shaft). Digabung dengan las CO.

Pada kedua sisi kruk as pakai bearing, sedangkan di tengah pakai metal duduk.

Kenapa tidak pakai bearing? “Karena ruang pada crank case cukup terbatas,” terangnya.

Rangga/otomotifnet.com
Knalpot untuk Suzuki Satria F150 2 silinder mesti custom full system 2-1. Suaranya ngebass banget!

Kruk as pakai konfigurasi 360 derajat, di mana dua silinder naik berbarengan tapi proses pembakaran terjadi bergantian. Jadi mirip Benelli Patagonian Eagle.

Lanjut ke blok mesin, digabung berdasarkan crank case yang sudah dibuat terlebih dahulu.

Oji menambahkan satu lagi blok pada sisi kiri. Dua blok digabung menggunakan las CO sama seperti crank case.

Karena keteng biasanya ada di sebelah kiri blok, jadi di blok silinder sebelah kanan ketengnya dibuang. Kemudian digabung dengan silinder kiri.

Ketengnya pakai yang ada di blok kiri. Karena Satria posisi businya ada di atas, Oji tak perlu lagi memindahkan lubangnya.

Tak berhenti di situ, sekarang giliran camshaft. Dua buah kem disambung dengan las argon, karena sekarang silinder jadi lebih panjang.

Oh ya, untuk head cover Oji menggabungkan dua cover bawaan Satria menjadi satu.

Dilas dan dicat dengan warna emas bawaan Satria agar terlihat rapi bak cover ori.

Rangga/otomotifnet.com
Footstep diberi adaptor agar tidak mentok mesin Suzuki Satria F150 yang sudah makin lebar

Karena pemilik motor minta untuk spek daily use, karbu tetap pakai bawaan Satria yang di-jetting ulang.

Jadi tidak terlalu boros. Dicabang di bagian intake manifold satu jadi dua. Selain karburator, knalpot juga dibuat 2–1 agar terlihat lebih simpel.  

Berkat mesin yang lebih lebar, otomatis posisi sproket depan dipindah.

Asnya dipanjangkan yang diambil dari motor lain. Selain itu, footstep diberi adaptor di kiri dan kanan agar tidak mentok mesin yang kini lebih lebar.

Setelah memakan waktu 6 bulan, motor dilakukan quality control sebelum diserahkan ke konsumen.

Salah satunya juga dipakai turing untuk mengetahui reliabilitasnya.

Wah ini sih tampilan menipu banget! Standar tapi kencang!

Plus : Mesin kencang untuk harian
Minus: Ada lecet di beberapa bagian bodi
 
Data Modifikasi
Ban Depan      : FDR Sport MP 90/80-17
Ban Belakang   : FDR Sport MP 90/80-17
Master Rem     : Gale Speed
Gas Spontan    : Domino
CDI            : Suzuki Shogun
Kampas & Per Kopling: Aftermarket
Footstep       : Standar custom
Knalpot        : Custom

OM2S: 0812-5182-0754

Penulis: Rangga