Toyota Calya Terjang Trotoar, Terlempar Berakhir Jungkir Balik di Batam

Irsyaad Wijaya - Jumat, 8 Mei 2020 | 17:30 WIB

Toyota Calya terbalik di Sekupang, kawasan hutan Mata Kucing kota Batam (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Toyota Calya jungkir balik di kawasan hutan Mata Kucing, kota Batam, (7/5/20).

Posisinya dengan atap di bawah menjadi sandaran di atas gundukan tanah.

Sementara kondisi bodi tampak ringsek dan baret bekas terseret di atas tanah.

Sebab bodi Calya bernopol BP 1269 AM yang berwarna putih tampak kotor hasil baretan tanah.

Baca Juga: Toyota Agya Terjun Jurang, Terbalik di Semak Belukar, Balita 2 Tahun Tewas

Dugaan Kanit Lakalantas Polresta Barelang, Iptu Fredyando, Calya tersebut kecelakaan tunggal sekitar pukul 07:00 WIB.

"Sudah pagi tadi kecelakaan itu. Hanya satu orang pengemudinya," ungkapnya.

Ia melanjutkan, pengemudi LCGC nahas ini hanya mengalami luka ringan dan telah dibawa menuju RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

Namun kata Fredyando, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian.

"Jadi belum dapat memastikan penyebab kecelakaan," sambungnya.

Sementara itu, saksi mata bernama Nanda (34) mengatakan, Calya itu melaju dari arah Sekupang ke Mata Kucing.

Lantas ketika mendekati TKP, LCGC tujuh penumpang tersebut oleng hingga menghajar trotoar.

Akibatnya, Calya terlempar masuk ke jurang dengan posisi jungkir balik.

Baca Juga: Hummer Pesanan Pejabat Terbalik ke Jurang, Atap Remuk, Posisi Terikat di Truk Towing

TribunBatam.id/Istimewa
Toyota Calya terbalik usia hajar trotoar di Sekupang, kawasan Hutan Mata Kucing, kota Batam

"Mungkin karena terlalu kencang. Makanya saat menabrak trotoar langsung terbalik,"kata Nanda.

"Untungnya tak ada motor atau kendaraan lain di depan dan di belakang. Bisa membuat kecelakaan beruntun," tutur Nanda.

"Orangnya di dalam mobil masih hidup. Hanya alami trauma, untuk pasti penumpang belum tahu. Karena langsung turun sopirnya dan dievakuasi," tambahnya.

Sumber: https://batam.tribunnews.com/2020/05/07/mobil-calya-terbalik-di-sekupang-batam-sopir-alami-luka-ringan-polisi-selidiki-penyebab-kecelakaan?page=all