Motor Listrik seperti Viar Q1 Perlu Dirawat Juga, Ini Poin Pentingnya

Antonius Yuliyanto - Senin, 11 Mei 2020 | 16:30 WIB

Viar New Q1 (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Pandemi Covid-19 masih berlanjut membuat sebagian orang tidak dapat mengerjakan kegiatan seperti biasa.

Bersama dengan meminimalisir bepergian, motor kesayangan juga jadi makin lama hanya menghiasi garasi rumah.

Mumpung sedang banyak waktu luang, tentu ada baiknya sekalian memberi perhatian pada motor kesayangan.

Tapi ternyata bukan hanya motor konvensional, motor listrik juga butuh “belaian”, khususnya maintenance ketika tidak dipakai dalam waktu lama.

Baca Juga: Woyo Bracket Terima Bikin Bracket Beragam Kaliper, Dana Menyesuaikan

 

“Sebaiknya jangan didiamkan atau ditinggal begitu saja, karena motor listrik sedikit berbeda dengan motor konvensional."

"Part-nya lebih rentan rusak, misalnya karena ada ketimpangan arus disebabkan part yang korslet, bisa membuat kabelnya terkelupas dengan sendirinya karena kepanasan,” jelas Dian Swastia Jaya dari BF Goodrich, produsen motor listrik lokal asal Semarang.

Perawatannya cenderung lebih simpel, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Yang pertama yakni baterai. Perlu diperhatikan dari maintenance baterai adalah cara merawat cell baterainya.

“Apabila tidak digunakan dalam kurun waktu lebih dari 4 hari maka minimal tetap dilakukan pengisian dalam waktu singkat saja, sekitar 10-15 menit jika battery sudah full. Hal ini untuk tetap menjaga cell baterai tetap aktif,” lanjutnya.

Jika dalam jangka waktu lama motor tidak digunakan dan disimpan di tempat yang jarang terpantau, lebih baik matikan MCB-nya untuk menghindari terjadinya short atau korsleting.

Hal tersebut dapat terjadi karena banyak sebab, salah satunya gangguan hewan pengerat macam tikus.

Selanjutnya, Anda perlu mengecek panel-panel kelistrikan.

Rangga/otomotifnet.com
Isi baterai sekitar 10-15 menit untuk menjaga cell tetap aktif apabila tidak dipakai lebih dari 4 hari

Minimal seminggu sekali cek panel dan fungsinya untuk mengetahui apakah masih berjalan dengan normal atau ada gangguan.

“Contoh panel alarm saat kita pencet tidak berfungsi, bisa jadi karena battery yang ada di remotenya sudah habis dayanya."

"Atau panel lampu utama dan lampu sein yang bisa kita cek sendiri sebelum digunakan,” tambah Dian.

Apabila ada kendala segera cek dan cari penyebab masalahnya, apakah part-nya memang rusak atau ada soket sambungan yang mungkin kendor atau terlepas.

Hal ini mencegah terjadinya masalah saat motor listrik digunakan di jalan.

“Jika ada soket yang tidak sempurna dalam pemasangannya atau kendor pada bagian baterai bisa membuat masalah."

"Seperti motor ketika dipakai tidak terasa nyaman terasa endut-endutan,” ujar pria ramah ini.

Kalau ada soket yang bermasalah pada panel lampu, otomatis membuat lampu tidak dapat berfungsi.

Matikan MCB untuk mencegah sambungan pendek atau korsleting

Kemudian seperti kendaraan pada umumnya, motor listrik pun tidak lepas dari komponen fast moving.

Di sini perlu juga untuk mengecek kondsi komponen tersebut, seperti kampas rem, ban, dan minyak rem.

Cek ketebalan kampas dan ban, serta kapasitas minyak di reservoir-nya. Tambahkan jika dirasa kurang.

Hal ini kita lakukan sebagai antisipasi jika ada part tersebut yang sudah habis, aus atau bocor maka dengan segera bisa diganti.

Anda juga dapat memberi pelumas atau penetran pada bagian yang rentan berkarat.

Biasanya cenderung di daerah bawah dan kaki-kaki, seperti swing arm, as roda, rantai dan gir.

“Pelumasnya bebas untuk yang penting bisa melindungi dari korosi."

"Biasanya sih kalau saya pakai WD-40, lebih ringan dan clean daripada kita menggunakan oli bekas atau jenis pelumas yang lain,” lanjutnya.

Yang tak kalah penting yaitu jaga kebersihan motor. Dalam hal mencuci motor listrik, yang harus dicek adalah panel-panel yang berhubungan dengan port kelistrikan secara langsung.

Lubang charger motor, port USB (apabila dilengkapi), dan kotak baterai.

“Sebaiknya pastikan panel-panel tersebut tidak terbasahi secara langsung, jika sekedar splashing sih masih aman,” tutup Dian.

Silakan praktikkan pada motor listrik kesayangan di rumah.

Penulis: Rangga