Otomotifnet.com – Rem adalah komponen yang sangat vital pada kendaraan bermotor.
Ada masalah sedikit saja dengan rem, nyawa taruhannya!
Sobat tentunya sering kan dengar peristiwa kecelakaan akibat masalah pada sistem pengereman?
Nah, bila tak ingin itu terjadi pada kita, jangan abaikan perawatan rem mobil kesayangan.
Baca Juga: Rem Harus Kering Saat Mobil Tersimpan, Karena Efeknya Bisa Merugikan
Ingat-ingat kapan terakhir Anda ganti kampas rem mobil Anda?
Jika sudah lebih dari 3 tahun yang lalu, coba cermati kemampuan pengereman mobil sobat saat dipakai berkendara.
Bila dirasakan sudah mulai berkurang dan perdengarkan bunyi-bunyi aneh, segera deh periksakan ke bengkel.
Sebab, bila disc pad sampai habis tinggal dudukan besinya, bisa bahaya bagi sobat.
Mobil bisa nyelonong terus tanpa bisa dihentikan. Iiihhh.. serem!
Selain itu, kampas rem yang sudah benar-benar habis hingga tinggal plat dudukan kampas, dapat merusak piringan cakram atau landasan teromolnya.
Meski umumnya di buku petunjuk servis, waktu penggantian atau usia kampas rem mobil ini tidak tercantum di jarak tempuh berapa.
Tapi rata-rata kampas rem akan semakin tipis di kisaran jarak tempuh 35.000 - 40.000 kilometer ke atas, terutama mobil bertransmisi otomatis.
Untuk mobil bertransmisi manual mungkin bisa lebih lama, lantaran untuk mengurangi laju kendaraan, bisa dibantu dengan sistem pengereman mesin alias engine brake.
Baca Juga: Innova Diesel Pakai Kampas Rem Belakang Kijang Kapsul Bensin, Murah Tapi Pakem!
Nah, dari pada menerka-nerka kapan harus ganti kampas rem, ada kok ciri ciri kampas rem mobil habis yang bisa dikenali atau dirasakan.
“Bisanya kalau kampas rem sudah minta diganti, kemampuan pengeremannya sudah mulai berkurang,” papar Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki di Pulogadung, Jakarta Timur.
Selain itu, lanjutnya, level minyak rem di tabung reservoir-nya berkurang banyak.
Itu karena posisi piston kaliper makin terdorong keluar, lantaran kampas sudah mulai tipis.
Sementara untuk kampas rem teromol atau model drum, “Jarak main rem tangan makin tinggi,” jelas Suwandi.
Memang sih bila jarak masih tuas rem tangan makin jauh, bisa disetel lewat teromol, atau pada setelan yang ada di mekanisme tuas rem tangan.
Namun bila langkah ini sudah terlalu sering dilakukan dan jarak main rem tangan kembali jauh, sebaiknya periksa kondisi kampas remnya.
Jika sudah tipis, segera deh ganti baru, daripada celaka, tul gak?