Otomotifnet.com - Perbedaan penggunaan bahan bakar mesin (BBM) oktan rendah ataupun yang tinggi di mobil berusia tua sering ditemukan.
Namun hal ini kembali lagi kepada bagaimana kondisi mesin, jadi BBM yang digunakan harus sesuai dengan kondisi kompresi mesin.
Bukan berarti tidak dianjurkan, mobil lawas boleh-boleh saja pakai BBM oktan rendah selama kondisinya mendukung.
"Semakin tinggi usia pakai mobil biasanya sudah ada penurunan kerja komponen mesin yang menyebabkan turunnya kompresi," sebut Hans Steven, pemilik bengkel Speed'Z Performance Tangerang.
Baca Juga: Gejala Kerusakan Pada Kaki-kaki Mobil, Pahami Lima Bagian Ini
Hans mencontohkan seperti pemuaian dinding silinder mesin atau ring piston mulai aus yang menyebabkan adanya kebocoran kompresi tapi masih dalam taraf aman.
"Bisa juga kompresi mesin dicek pakai alat khusus compression test engine, nanti terlihat perubahan kompresi dari spesifikasi awal," ujar Hans.
Hans justru tidak menyarankan jika mobil yang sudah mengalami penurunan kompresi mesin sampai di bawah angka 9:1 menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi.
"Oktan tinggi itu butuh kompresi yang besar setidaknya 10,5:1 ke atas supaya bisa terbakar, kalau kompresi mesin melemah jadinya bahan bakar sulit terbakar," terang Hans.
"Yang ada bahan bakar tidak terbakar sempurna malah bikin kerak di ruang bakar dan klep, bisa jadi masalah baru nantinya," lanjut Hans.