Jadwal MotoGP 2020 Dikritik Bos Tim Yamaha, Merasa Tak Adil Banyak Seri di Spanyol

Nur Pramudito,Irsyaad Wijaya - Rabu, 17 Juni 2020 | 09:55 WIB

Lin Jarvis berikan saran kepada Valentino Rossi sebelum teken kontrak bersama Petronas Yamaha SRT (Nur Pramudito,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Jadwal terbaru MotoGP 2020 dikritik Managing Director Yamaha, Lin Jarvis.

Ia merasa kalender balap MotoGP 2020 yang kebanyakan digelar di Spanyol terasa tak adil.

Seperti diketahui, Dorna Sports memutuskan sementara hanya ada 13 seri dan tujuh balapan diantaranya berada di Spanyol.

Yakni memakai empat sirkuit diantaranya, Jerez, Catalunya, Ricardo Tormo dan Aragon.

Baca Juga: Jadwal MotoGP 2020 Keluar, Balapan Cuma 13 Seri di Eropa Semua

Sirkuit tersebut akan menggelar dua balapan sekaligus kecuali Catalunya.

Jadwal balap MotoGP 2020 yang separuh lebih akan digelar di Spanyol membuat Lin Jarvis menilai bahwa itu mengandung unsur ketidakadilan.

"Kesan pertama adalah MotoGP 2020 tidak memberikan keseimbangan," kata Lin Jarvis dilansir dari Speedweek.

"Ya, faktanya setengah dari kompetisi akan berlangsung di Spanyol. Ini realitanya," jelas Jarvis.

Tapi, Jarvis juga mengakui bahwa ini adalah solusi terbaik yang bisa dilakukan saat ini di tengah situasi dunia yang sedang siaga akibat pandemi covid-19.

"Setelah pandemi Covid-19, kami harus berkompromi. Situasinya luar biasa dan sangat sulit," ucap Lin Jarvis.

"Ini bukan solusi ideal. Tapi pada akhirnya kompromi yang terjadi cukup bagus," tandasnya.

Selain itu, MotoGP juga akan memberlakukan protokol kesehatan ketat saat kompetisi MotoGP kembali bergulir.

Seri pertama MotoGP 2020 akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol pada 19 Juli mendatang.