Begini Kiprah dan Semangat Alex Zanardi, Pembalap Tanpa Kaki, Pernah di F1 dan Juga Pembuat ‘Donat’

Toncil - Minggu, 21 Juni 2020 | 15:30 WIB

Alex Zanardi saat di tim Winfield Williams F1 (Toncil - )

Otomotifnet.comAlex Zanardi, mantan pembalap F1 belum lama ini mengalami kecelakaan saat mengikuti ajang balap hand bike di Italia.

Akibatnya harus diterbangkan pakai ambulans udara ke rumah sakit.

“Kondisinya sangat serius, tapi stabil. Operasi yang dijalankan juga sesuai perencanaan,” ucap Dr Giuseppe Olivieri, yang menangani Zanardi dari Rumah Sakit Santa Maria alle Scotte di Siena, Italia.  

Baca Juga: Nissan Tutup Beberapa Pabrik, Balap Formula E Tetap Ikut, Ini Alasannya

Pada 1991 masuk F1, dibawa Eddie Jordan menggantikan Roberto Moreno. Tahun itu hanya 3 race yang dijalani dengan 2 balapan finish di urutan 9. Saat itu berada di tim 7Up Jordan.

Kemudian 1992 menjadi pembalap tamu tim Minardi, menggantikan Christian Fittipaldi yang absen.

Saat ‘libur’ dirinya test untuk tim Benetton, tapi justru pada 1993 kontrak dengan tim Lotus.

Kiprahnya di F1 sampai akhir musim 1994 bersama tim Lotus menggunakan mesin Honda.

 

Kembali ke F1 setelah mencoba CART (Championship Auto Racing Teams) – kini IndyCar – pada 1999. Hanya satu tahun bersama tim Winfield Williams.

Tahun 1995, pembalap Italia ini masuk CART. Tahun 1996 dan 1997 sangat mendominasi lomba dan menjadi juaranya.

Setelah menang dalam setiap lomba, dirinya selalu melakukan selebrasi ‘bakar ban’ di lintasan depan penonton. Sehingga menyerupai donat.

Baca Juga: Toyota Pernah Meraja di Ajang Reli, Ove Andersson Jadi Kuncinya

Akhirnya, menjadi selebrasi yang terus diikuti oleh pembalap lain.

Kembali ke lintasan CART pada 2001 bersama tim Mo Nunn Racing.

Tahun ini Alex Zanardi mengalami kecelakaan parah saat berlomba di Sirkuit Lausitzring (Eurospeedway Lausitz) di Jerman.

Setelah pit stop, masuk lintasan dalam keadaan ban dingin. Kemudian melintir dan ditabrak dengan kencang oleh Patrick Carpentier.

F1.com
Alex Zanardi jadi atlet hand bike. Kini sedang di rawat di rumah sakit karena kecelakaan

Ujung mobil hilang berantakan. Berakibat pendarahan parah pada dirinya. Sehingga akhirnya dua kakinya harus diamputasi.

Tidak berhenti, karena pada 2003 kembali ke lintasan CART, menempuh 13 lap untuk menyelesaikan lomba di sirkuit Lausitz yang tak pernah diselesaikan.

Menakjubkan, torehan waktunya, jika dikonversi ke hasil balap, dirinya berada di posisi 5.

Baca Juga: Mendominasi di Reli, Tim Toyota Sempat Tersandung Masalah Turbo

Kemudian 2004-2009 balap turing dunia, World Touring Car Championship (WTCC).

“Saya sangat menyukai balap. Saya tidak bisa lepas dari balap terutama balap mobil,” ucap Alex Zanardi yang sudah berusia 53 tahun.

Menggunakan BMW 320si yang telah dimodifikasi khusus. Gas, kopling, dan rem semuanya ada di balik kemudi.

BMW-Motorsport.com
Alex Zanardi jadi pembalap mobil turing pakai BMW. Gas, rem dan kopling pindah ke setir

Kemudian tuas transmisi tetap di posisi semula, tapi ditinggikan.

Bersamaan dengan itu, dirinya menekuni hand bike.

Meraih medali emas di Paralympics London (2012) dan Paralympics Rio de Janeiro 2016.

Benar-benar olahragawan sejati.