Otomotifnet - Belum banyak yang tahu kalau Jepang sudah mulai merancang mobil listrik sejak lama. Bahkan saat Perang Dunia ke-2.
Ya, saat krisis minyak, pemerintah Jepang pernah berinisiatif untuk membuat kendaraan bertenaga listrik.
Sekitar tahun 1947, Jepang termasuk kaya akan suplai listrik, makanya pemerintah banyak mendorong pabrikan mobil untuk merancang mobil bertenaga listrik.
Baca Juga: Nissan Livina 2019 Fuel Pump Bermasalah, Ganti Gratis di Bengkel Resmi
Salah satu buktinya adalah mobil bernama "Tama" ini.
Tama dibikin oleh perusahaan bernama Tokyo Electro Automobile Co (Yang kemudian berganti nama menjadi Prince Motor Ltd dan bergabung dengan Nissan).
Nama "TAMA" sendiri diceritakan terinspirasi dari nama lokasi pabrik perakitan mobilnya.
Sampai kini, tak banyak yang tahu kalau mobil listrik punya sejarah yang panjang seperti ini.
Bahkan setelah Perang Dunia II, mobil listrik termasuk membantu membangun kembali negara Jepang.
Saat dilakukan pengetesan pertamanya, oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Jepang, Tama berhasil menempuh jarak terjauh hingga 96,3 km dan kecepatan maksimum di angka 35,2 km/jam.
Baterai yang digunakan punya spek Lead Acid 40V berkapasitas 162 Ah. Tama juga dilengkapi motor listrik 36 Volt yang mampu hasilkan daya 4,5 dk.
- Dalam sekali pengisian baterai, mobil ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 65 km.
Saat itu Tama bahkan sempat dijadikan taksi hingga tahun 1951-an.
Modelnya berkode E4S-47 I, kode E untuk electric, 4S artinya sedan 4 penumpang, dan 47 adalah tahun produksinya.
Selain bentuk sedan, Tama juga diproduksi dalam bentuk pikap bermesin bensin.
Mobil Tama yang ada di foto ini, merupakan hasil restorasi. Dikembalikan ke spesifikasi orisinalnya tahun 1947.
Dan diperkenalkan kembali sekitar tahun 2010, saat mobil listrik Nissan Leaf resmi meluncur.
Saat ini, unit mobil Tama ini masuk dalam koleksi Nissan Heritage Collection di Jepang.