BMW R 18, Si Klasik dengan Mesin Boxer 2 Silinder Terbesar, 1.802 Cc!

Antonius Yuliyanto - Rabu, 24 Juni 2020 | 16:45 WIB

BMW R 18 (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Awal April (4/4/2020) lalu BMW Motorrad memperkenalkan motor baru berkonsep klasik, yaitu R 18.

Merupakan versi massal dari R 18 Concept yang diperlihatkan setahun sebelumnya, tepatnya Mei 2019 di sebuah event otomotif di Italia.

Dan ternyata R 18 ini terinspirasi dari BMW R 5, yang pertama kali diluncurkan tahun 1936.

Sesuai inspirasinya, R 18 didesain sebagai sebuah besutan bergaya cruiser.

Baca Juga: Moge BMW Sekali Servis Habis Biaya Tak Sedikit, Minimal Jutaan

Cirinya jelas terlihat punya wheelbase panjang (1.731 mm), jok rendah, pakai drop shaped fuel tank, dan rake suspensi depan centang.

R 18 juga punya model sasis sama dengan R 5, double loop berbahan besi, tapi kini dikombinasi dengan suspensi depan teleskopik modern berdiameter 49 mm.

Untuk belakang, BMW mendesain suspensi tersembunyi di balik rangka dan jok, jadi kesannya rigid tapi sebenarnya tetap ada redaman.

Ukuran roda juga khas cruiser, kombinasi 19 dan 16 inci. Tepatnya pakai pelek 3.50x19 dan 5.00x16 dibalut ban 120/70-19 dan 180/65-16.

 

Kesan klasik terlihat kuat juga dari sisi finishing.

Mulai dari warna hitam polos dengan sentuhan pin stripe ganda di tangki, ditambah sentuhan krom di beberapa bagian.

Seperti knalpot, cylinder head cover dan setang. Sentuhan gaya fishtail tips di knalpotnya juga menambah kesan klasik.

Selain desain, yang paling ditonjolkan BMW di R 18 selain dari konsep klasiknya adalah mesin.

Baca Juga: Royal Alloy GP200S Handling Lebih Enak dari Vespa, tapi Suspensi Setingan Bule?

R 18 mengusung dapur pacu khas BMW yang berkonfigurasi boxer 2 silinder, tapi kapasitasnya mencapai 1.802 cc!

“Ini mesin boxer terbesar yang pernah dibuat BMW,” terang Markus Schramm, Head of BMW Motorrad di video press conferance.

Kendati kapasitas mesin sangat besar, tapi konsep klasik juga dipertahankan.

Seperti pendinginan, tetap udara hanya ditambah oil cooler bukan pakai cairan atau radiator.

Maka jangan heran jika rasio kompresi hanya 9,6:1.

BMW
Mesin BMW R 18, 2 silinder boxer 1.802 cc

Mesin dengan bore x stroke 107,1 mm x 100 mm ini menghasilkan tenaga maksimal hanya 91 dk di 4.750 rpm, tapi torsinya mencapai 157,3 Nm dan itu dicapai di putaran mesin sangat rendah, 3.000 rpm! Seperti mesin diesel ya?

Oiya kalau diamati basis mesinnya seperti milik R 1200 GS generasi lama, yang masih berpendingin udara dengan posisi intake manifold sisi di belakang cylinder head dan knalpot di depan.

Beda dengan mesin R 1200 GS atau R 1250 GS baru, yang intake di atas cylinder head dan lubang knalpotnya di bawah.

Tenaga dari mesin tersalur ke roda pakai transmisi 6 percepatan.

Biar tetap klasik, penyaluran tenaga ke roda pakai model gardan yang asnya dibiarkan terbuka persis milik R 5.

Yang cukup mengagetkan dari R 18 adalah bobotnya.

Kendati tampak tak banyak pernik tambahan, hanya bongkahan mesin yang kelihatan sangat besar, bobot R 18 mencapai 345 kg!

Hanya berselisih 35 kg dari Honda GoldWing yang bobotnya 380 kg.