Otomotifnet.com - Angin pada ban motor tidak jarang diremehkan dan terlupakan dari pengecekan.
Padahal kalau angin ban kurang bisa membuat handling motor menjadi limbung.
Belum lagi akan membuat profil ban jadi mengotak serta ban lebih cepat habis.
Yang paling tidak enak, bahan bakar menjadi boros karena gaya gesek ban dengan aspal sangat banyak.
Baca Juga: Honda Goldwing Tekanan Angin Bannya Ternyata Tinggi, Standarnya Segini
“Rekomendasinya pengecekan angin seminggu sampai 2 minggu sekali."
"Dalam kurun waktu semunggu ini bisa turun 2 psi,” buka Bima Aryo W., Product Manager Aspira Premio, PT. Astra Otoparts Tbk.
Meskipun tidak ada lubang di bagian tengah ban atau tertusuk sesuatu, berkurangnya angin pada ban ini terjadi karena beberapa hal.
“Pertama tentu aja berkurang kalau ada kebocoran ban yang tertusuk. Kedua ban gak bocor, tapi bisa jadi bocor. Ini dari kondisi pentil ban.”
“Ini lebih karena ke umur pentil, bisa karena sudah terlalu lama ditekan atau getas," terangnya.
"Bisa juga karena ada kotoran yang mengganjal pentil, jadi pentil gak tertutup sempurna akhirnya angin keluar,” jelas pria ramah ini.
Pentil ban ini berlaku juga untuk pentil ban tubeless, karena karetnya yang getas bisa bikin angin keluar dari dalam pelek.