"Kalau misal kami aktifkan ganjil genap, misal hari ini tanggal ganjil penumpang pemilik kendaraan ditanggal genap tentu dia akan mengalihkan ke angkutan umum," ujarnya.
"Jadi takutnya nanti justru physical distancing 50 persen di angkutan umum tidak terjaga," tuturnya.
"Jadi sampai saat ini masih kita kaji apakah ganjil genap akan diberlakukan atau tidak. Sekarang masih belum," tambahnya.
Lebih lanjut, Sambodo tak menampik lalu lintas di DKI Jakarta semakin macet jika tidak adanya kebijakan ganjil genap.
Baca Juga: Ramai Ganjil-Genap Motor Saat PSBB Transisi di Jakarta, Dirlantas Polda Metro Angkat Bicara
Namun, kemacetan bisa sedikit terurai dengan kebijakan jam waktu masuk kantor.
"Kepadatan sudah mulai terlihat baik pagi dan sore hari. Tentu saja ada upaya pemerintah, ada surat edaran dari Gugus Tugas yang menyatakan ada pembagian jam masuk kantor jam 7 dan jam 10," terangnya.
"Ini saya rasa cukup membantu terutama bagi penumpang angkutan umum," ujarnya.
Lain pihak, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo juga mengatakan hal sama.