Cara Pilih Engine Flush Yang Aman, Agar Mesin Tidak Bermasalah!

Andhika Arthawijaya - Sabtu, 4 Juli 2020 | 19:55 WIB

Ilustrasi beragam cairan engine flush yang ada di pasaran. (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Pada artikel sebelumnya, telah disinggung soal cairan engine flush yang baik buat mesin seperti apa.

Nah, pada ulasan kali ini akan kita bahas cara-cara untuk mengetahui sebuah engine flush baik atau tidaknya digunakan pada mesin.

Sumarno, mantan trainer mekanik Suzuki, coba kasih beberapa parameter yang bisa sobat jadikan acuan dalam memilih engine flush yang aman buat mesin mobil kesayangan.

“Tapi ini tidak bisa dijadikan patokan pasti ya, hanya sebagai acuan saja. Yaitu pertama, bisa dilihat dari kemasannya,” tukas pemilik Bengkel Mitra Suzuki - Masmun Sukses Motor ini.

Baca Juga: Hati-Hati Salah Pakai Engine Flush, Resikonya Bisa Seperti Ini!

Bila ia menggunakan kemasan dari material plastik, kata Sumarno, biasanya engine flush tersebut kandungannya tidak terlalu ‘keras’.

“Tapi sekali lagi ini bukan patokan baku, karena bisa saja produsennya pakai kemasan kaleng agar terlihat lebih eksklusif,” ungkapnya.

Lalu yang kedua, “Coba buka tutup kemasannya, kemudian cium aroma engine flush tersebut,"

"Bila tercium kayak bau solar yang menyengat, sebaiknya jangan digunakan,” sarannya.

Rizky/Gridoto
Coba cium aroma engine flush-nya, jika tidak tercium kayak bau solar yang menyengat, aman digunakan.

Sebab dari riset yang pernah ia lakukan, engine flush yang baunya kayak solar, tingkat keasamannya lumayan tinggi.

Terakhir, sobat bisa manfaat kertas tes PH untuk ukur kadar keasamannya.

Engine flush yang aman untuk mesin, yang kadar PH-nya netral, atau berada di angka 6 – 8,” jelas Sumarno.

Dengan kertas tes PH tersebut, cobat coba celupkan ke dalam cairan engine flush-nya.

Baca Juga: Kuras Oli Mesin Pakai Engine Flush, Aman kah Setiap Ganti Oli?

Rizky/Gridoto
Kertas uji PH, banyak dijual di online store atau toko kimia

Setelah itu angkat kertas tes PH yang telah dicelupkan, kemudian angin-anginkan selama beberapa saat.

Lalu lihat perubahan semua warna yang ada pada kertas tes PH-nya.

“Tinggal cocokkan dengan indikator warna PH yang ada pada kemasan kertas uji PH tersebut berada di angka berapa,” ucapnya.

Tuh sob, jangan sampai salah pilih engine flush ya!

Rizky/Gridoto
Usai kertas PH dicelupkan dalam cairan engne flush, diamkan beberapa saat,lalu cocokkan dengan indikator warna pada kemasan kertas uji PH-nya