Otomotifnet.com - Seperti diberitakan sebelumnya, penjualan mobil Honda secara online di masa pandemi meningkat 50%.
Prinsip waspada tetap diterapkan PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk menjamin keamanan transaksi online.
Mengingat potensi penipuan yang menghantui konsumen ketika bertransaski lewat platform digital, cukup banyak modus tipu-tipu.
Atas dasar itu, HPM menyiapkan langkah antisipasi guna menghalau aksi curang di e-commerce.
“Kita sih belum menemukan fraud yang berarti di online, karena gateway kami dari berbagai kanal dan website ada OTP (One Time Password),” jelas Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM.
Lebih lanjut, Billy mengatakan proses dan pengawasan transaksi via online dilakukan secara ketat.
Mencakup verifikasi dua arah, serta mitigasi terkait latar belakang calon konsumennya.
Baca Juga: Pasar Mulai Membaik, Honda Catat Penjualan Meningkat 93% di Juni
Salah satu caranya, konsumen diwajibkan mengisi data diri untuk selanjutnya akan dihubungi pihak dealer.
Data tersebut sebagai bagian verifikasi yang akan di cek validitasnya kepada calon konsumen.
Masih menurut Billy, pengertian penjualan mobil melalui platform digital tidak sepenuhnya dilakukan secara online. “Perhitungan online bukan dari awal sampai akhir,” bilangnya.
Ia melanjutkan, pasalnya konsumen ada yang butuh test drive, sehingga perlu juga datang ke dealer, sekaligus konsultasi dan bertemu dengan sales.
Baca Juga: Balap Honda Racing Simulator Championship, Rebutkan Hadiah Rp 65 Juta
“Kemudian akhirnya bisa transaksi online lagi. Journey-nya dari online, gateway dari online. Kemudian dealer term juga online,” sambungnya, melalui konferensi pers virtual (9/7).