Otomotifnet.com – F1 2020 sejatinya akan digelar juga di Meksiko, Amerika Serikat dan juga Kanada.
Namun tiga negara tersebut dipastikan batal menggelar event jet darat tersebut.
Meski demikian, penggemar F1 tetap bisa terpuaskan adrenalainnya saat menyaksikan lewat layar televisi.
Karena sebagai gantinya, perlawanan antar tim akan berlangsung di Nurburgring, Jerman (9-11/10) kemudian akan ke Portimao, Portugal (23-25/10) dilanjutkan lagi ke Imola, Italia (31/10-1/11).
Masing-masih sirkuit ini punya daya tarik tersendiri.
Baca Juga: Marc Marquez Absen di Hari Pertama MotoGP Andalusia, Tak Langsung Gas Meski Sudah Fit
Nurburgring terakhir menggelar F1 pada 2013. Sehingga, dengan kembalinya jet darat ke sirkuit ini tentu merupakan hal yang tak biasa.
Setiap tim nyaris tidak punya data yang cukup akurat dengan keadaan sirkuit sekarang dan kombinasi performa mobil.
Sementara itu, sirkuit Portimao justru lebih lama lagi ditinggal F1. Terakhir 1996, single seater merasakan sirkuit di Algarve, Portugal itu.
Sedangkan untuk Imola, terakhir pada 2006 menyelenggarakan F1. Selain itu, saat gelaran di sirkuit ini, berbeda dengan sirkuit lainnya.
Jika biasanya menggelar selama 3 hari (Jumat-Minggu), di Imola hanya dua hari weekend saja. Sesi latihan resmi akan dipangkas.
“Saya sangat ingin berterima kasih kepada sirkuit-sirkuit tersebut, dan semua yang terlibat. Kerja keras serta dedikasi mereka pada motorsport harus diapresiasi. Saya juga yakin, para pembalap dan tim akan sangat senang dengan tambahan 3 sirkuit ini,” ucap Chase Carey, Chairman dan CEO F1.
Tentu menarik melihat persaingan tim-tim saat ini di 3 sirkuit tersebut
Dengan penambahan 3 sirkuit ini, gelaran F1 akan menjadi 13 yang sebelumnya 10 saja.
Berarti, keinginan pihak F1 untuk bisa menggelar 15 bahkan 18 event, bisa saja tercapai.