Otomotifnet.com - Maverick Vinales mengatakan sulit bernapas saat mengejar Valentino Rossi di MotoGP Andalusia 2020 kemarin.
Ia cukup kesulitan mencari celah untuk membalap rekan satu timnya tersebut.
Ditambah fisik menurun karena cuaca di sirkuit Jerez, Spanyol kemarin sangat panas hingga suhu di aspal menyentuh angka 63 derajat celcius.
Namun dengan tenaga maksimal, Vinales akhirnya bisa menyusul Rossi dan bertengger di podium kedua MotoGP Andalusia, (26/7/20).
Baca Juga: Hasil MotoGP Andalusia 2020, Fabio Quartararo Perkasa di Puncak, Valentino Rossi Akhirnya Podium
Kesalahan Rossi karena melebar saat lap ke-23 tak dibiarkan sia-sia oleh Vinales.
"Sejujurnya, hampir tidak mungkin untuk bernapas di balapan ini," kata Vinales dilansir dari YamahaMotoGP.
"Di lap pertama saya mencoba menyalip Fabio Quartararo karena saya merasa sangat kuat tetapi saya melebar," ujar Vinales.
"Quartararo dan Rossi lalu melewati saya dan saya tidak bisa melakukan apa-apa," sambung Vinales.
Penderitaan Vinales datang ketika dirinya berada di belakang Valentino Rossi.
"Lalu saya tertahan di belakang Vale dan kesulitan untuk bernapas, saya merasa hancur," imbuhnya.
"Saya tidak tahu mengapa, mungkin karena panas dari motor lain. Saya benar-benar seperti dipanggang," ungkap Vinales.
Vinales sendiri tidak puas dengan hasil yang diraihnya pada MotoGP Andalusia 2020, ia merasa memiliki potensi besar untuk merebut posisi yang lebih baik.
"Saya melewatkan kesempatan untuk memimpin di tikungan pertama dan saya tidak berpikir bahwa ini adalah balapan terbaik saya," pungkas Vinales.