Otomotifnet.com - Sudah meluncur sejak tahun 2004 lalu, Suzuki APV terpantau jarang melakukan penyegaran.
Bahkan terakhir kali Suzuki APV mendapatkan sedikit pembaruan adalah di tahun 2016 lalu.
Saat dikonfirmasi, lambannya penyegaran untuk APV di Indonesia bukan karena ketidakmampuan Suzuki, melainkan banyaknya pertimbangan dan strategi lainnya.
"Kayaknya masih under study, sama saja kayak tanya Silver Queen atau Toblerone kenapa kemasannya gitu-gitu aja tapi tetap laku kan, hehehe," ujar Harold Donnel, selaku Head of 4W Brand Development & Marketing Research SIS saat dihubungi (27/7/2020).
Baca Juga: Suzuki Kantongi Cuan Dari Penjualan Komponen, Meningkat 92% dI Juni
"Artinya di situ ada kenyamanan dari sisi pembeli dan kenyamanan dari sisi penjual. Mereka punya sudut pandang masing-masing dengan bentuk APV seperti itu," imbuhnya.
Harold mengungkapkan, Suzuki APV masih tersedia dan permintaanya di pasar domestik sedang menunjukkan tren positif.
"APV sih sampai dengan sekarang trennya juga membagus, kalau kami lihat dari komposisi penjualannya memang ini salah satu market yang secara kontribusi malah meningkat di era pandemi covid-19 ini," tutur Harold lagi.
"Market share kurang lebih dari sekitar 16 persenan menjadi 23 persen," lanjutnya.
Baca Juga: Suzuki New Carry Pikap, Sukses Catatkan Penjualan Ciamik, Dibanderol Mulai Rp 140 Jutaan
Adapun sumbangsih terbesar Suzuki APV saat ini bukan dari segmen kendaraan penumpang, melainkan dari segmen kendaraan komersial.
"Memang banyaknya disumbangsih oleh minibus yang dioperasikan ke angkutan kota, seperti Jak Lingko dan kawan-kawan lagi banyak peremajaan nih," papar Harold.
"Di sisi lain, bentuk sasisnya yang dikaroserikan itu pertumbuhannya luar biasa, gitu. Baik untuk kebutuhan ambulans, mobil toko, truk sampah maupun damkar mini itu semuanya berkembang," tambahnya.
Lebih lanjut, Harold pun merasa bangga karena Suzuki APV turut berperan dalam menggerakan roda perekonomian Tanah Air.
Baca Juga: Suzuki Katana Lawas Diburu, Ada Tipe GX, Dijual Mulai Rp 40 Jutaan
"Intinya di stand point ini kami cukup berbangga hati ya. Karena apa? Karena kan segmen ini merupakan salah satu segmen produktif," kata Harold lagi.
"Nah, berarti ini ada sumbangsih dari Suzuki untuk bisa menggerakan roda perekonomian dengan penyediaan kendaraan yang bisa membuat segmen-segmen usaha ataupun non usaha bisa terus bergulir," tutupnya.