Otomotifnet.com - Mesin Yamaha M1 bikin curiga Maverick Vinales dan bikin bingung Franco Morbidelli.
Ini bermula dari kondisi motor Yamaha M1 yang disebut membuat pembalapnya menderita, 'korban' pertama Valentino Rossi di MotoGP Spanyol dan sepekan kemudian Franco Morbidelli di MotoGP Andalusia.
Rekan setim Valentino Rossi, Maverick Vinales yang dua kali finish runner-up di dua balapan pembuka, sudah lama curiga.
Dilansir dari autosport.com, Maverick Vinales mengakui ada ‘gemuruh aneh’ di mesin motor pada sesi latihan ketiga (FP3) MotoGP Andalusia.
Baca Juga: Yamaha Menang Dua Seri MotoGP 2020 Berturut-turut, Tapi Dibayangi Hukuman Penalti
"Saya merasakan gemuruh aneh dari motor, jadi saya segera berhenti di garasi,” kata Maverick Vinales.
"Saya tidak tahu apa-apa lagi. Saya tahu mesinnya tidak menimbulkan masalah saat ini,” imbuhnya
"Mereka (Yamaha) memiliki dua minggu untuk memahami apa masalah pada mesin, karena kita melihat mesin Franco rusak, mesin Valentino rusak minggu lalu,” sebut Maverick Vinales.
"Jadi, kita perlu mencari dan memperbaikinya,” katanya lagi.
Baca Juga: Maverick Vinales Sulit Bernapas Saat Kejar Valentino Rossi di MotoGP Andalusia 2020
Surely not more reliability problems for Yamaha? ????@FrankyMorbido12 is out!!! ????#AndaluciaGP ???? pic.twitter.com/23Av59K9ov
— MotoGP™???? (@MotoGP) July 26, 2020
"Ini sangat penting juga karena kejuaraan ini sulit dan kami akan memberikan banyak tekanan pada mesin, terutama dalam beberapa balapan berikutnya," pungkas pembalap Spanyol ini.
Sementara itu Franco Morbidelli bingung apa yang terjadi dengan mesinnya, karena itu bukan kerusakan yang sesungguhnya.
“Saya merasa luar biasa di atas motor, perasaan itu luar biasa dan saya pikir itu adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan hasil yang sangat baik, bahkan mungkin podium,” ucapnya di laman resmi tim Petronas Yamaha.
“Kami memiliki kecepatan balapan yang sangat bagus,” sambungnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Kehilangan Podium, Santai Saja, Tidak Kejar Juara Dunia
"Tiba-tiba saja, motornya berhenti dan kita tidak tahu kenapa," jelas Franco Morbidelli.
"Tapi itu tiba-tiba saja. Saya hanya merasa mesin tidak berjalan lagi, dan saya mematikan motor karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” tuturnya.
"Itu bukan kerusakan yang nyata, hanya ada sesuatu yang salah,” duga pembalap Italia berdarah Brasil ini.
“Saya tidak benar-benar mengerti apa yang sedang terjadi. Tapi ragu, saya mematikan mesin," ulasnya.
Merasa memiliki kecepatan balapan yang konsisten, kini ia memfokuskan energi untuk balapan selanjutnya di Brno, 9 Agustus.