Toyota Avanza Isi Duit Rp 100 Juta Ditinggal Belanja, Kepala Desa Panik, Raib Dari Kabin

Irsyaad Wijaya - Kamis, 30 Juli 2020 | 09:25 WIB

Toyota Avanza milik Kepala Desa Dana Mulya yang disasar maling modus pecah kaca, Dana Desa Rp 100 juta raib (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Duit Rp 100 juta raib dari kabin Toyota Avanza milik Kepala Desa Dana Mulya, Ahmad Yani ketika ditinggal belanja.

Uang tunai tersebut merupakan dana desa milik pemerintah Desa Dana Mulya, Pulau Rimau, kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kecerobohan pemilik Avanza karena meninggalkan uang tunai sebesar itu di dalam kabin dan ditinggal belanja.

Modus yang dilakukan pencuri yakni memecah kaca depan kiri lalu menggasak uang berjumlah Rp 100 juta tersebut.

Baca Juga: Honda Jazz Ditinggal Makan, Pemilik Kaget, Kaca Bolong Rugi Rp 3 Juta

Aksi kejahatan terjadi di halaman parkir Mega Fashion Nasution Pangkalan Balai, (29/7/20) siang.

Pengakuan Kades Yani, Ia baru saja mengambil uang tunai di Bank Sumsel Babel Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kota Pangkalan Balai lalu mampir ke Mega Fashion Nasution Pangkalan Balai untuk berbelanja.

Tidak berapa lama parkir usai selesai belanja, ketika keluar dan menuju Avanzanya, terlihat kaca depan kiri sudah pecah dan serpihan bercecer di parkiran.

Lantas saat diperiksa sesuai dugaan, dana desa Rp 100 juta yang diletakan di dalam kabin digondol maling.

Saat dikonfirmasi, Kades Ahmad Yani membenarkan peristiwa tersebut tapi enggan memberikan komentar banyak.

"Ya, nanti saja wawancaranya. Yang jelas uang itu untuk keperluan desa, BLT, serta honor perangkat desa," kata Ahmad yang kelihatan cemas usai peristiwa yang menimpa dirinya.

Kapolsek Pangkalan Balai, AKP Indrowono ketika dikonfirmasi wartawan tidak banyak berkomentar.

"Nanti saja ya, tim kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sebagian sudah menyebar," singkat Kapolsek.

Baca Juga: Kijang Innova Kaca Dipecah, Uang Rp 30 Juta Melayang, Dikuntit Dari Bank

Sementara itu, store manager Mega Fashion Nasution menegaskan, kejadian ini baru pertama kalinya terjadi.

"Selama ini belum pernah, hampir dua tahun kami disini belum pernah," tandasnya.

Kepala Dinas Pemerintahan Desa Kabupaten Banyuasin, Roni Utama ketika dikonfirmasi menyayangkan peristiwa seperti ini terulang lagi.

Padahal sudah beberapa kali insiden serupa menimpa oknum kades usai mengambil dana desa di bank.

Seharusnya, menjadi pelajaran dan pengalaman, tapi mengapa masih terjadi.

"Sangat disayangkan bisa terjadi," kata Roni saat dihubungi, (29/7/20).

Menurut Roni, ini jelas keteledoran dari pihak yang mengambil uang.

Roni juga mengakui, pihaknya sudah menerima laporan secara lisan atas insiden tersebut.

Baca Juga: Honda Odyssey Ditinggal Sebentar, Pengemudi Balik, Kaca Pecah Rp 19 Juta Lenyap

Mengenai tanggungjawab kehilangan uang tersebut, Roni menjelaskan, yang bertanggungjawab penuh tetap orang yang mengambil dan membawa uang.

Karena itu bukan uang pribadi melainkan uang desa.

"Yang bersangkutan tetap bertanggungjawab, dan selanjutkan nanti pihak pemerintah dari inspektorat yang melakukan penyelidikan bagaimana nantinya," ujar Roni.

Biasanya, beber Roni, yang bersangkutan tetap mengganti kehilangan itu, apakah dengan cara cicilan atau dengan cara lainnya.

Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2020/07/29/dana-desa-rp-100-juta-di-banyuasin-raib-dibawa-pencuri-kepala-desa-diminta-mengganti-kehilangan?page=all