Otomotifnet.com – F1 Silverstone, Inggris (02/08/2020) dihiasi dengan drama beberapa pembalap mengalami pecah ban.
Jika hanya 1 pembalap, mungkin tidak terlalu menjadi isu. Tapi, dalam balap ini mendera 3 pembalap sekaligus.
Ada Carlos Sainz (McLaren F1) dan duo pembalap Mercedes AMG Petronas (Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas).
Semakin menegangkan karena kejadian itu dialami pada penghujung balap.
Baca Juga: Ini Momen Carlos Sainz Jr Memilih Jadi Pembalap F1 Dibanding Pereli
Diawali oleh Bottas yang harus pecah ban di lap ke-50 dari 52 lap yang harus ditempuh.
Memaksa dirinya harus masuk pit dan kehilangan podium 2 yang sudah di depan mata.
Tidak berselang lama, dialami Carlos Sainz.
Terakhir dialami oleh Lewis Hamilton di lap ke-52, 4 tikungan sebelum finish.
Atas kejadian ini, pihak Pirelli sebagai pemasok ban untuk F1 akan melakukan investigasi menyeluruh.
Mario Isola, petinggi Pirelli menyebut dan berharap investigasi akan selesai sebelum ronde di Silverstone berikutnya (09/08/2020).
“Untuk perkiraan awal, karena adanya serpihan dari sayap depan punya Kimi Raikkonen yang rusak. Selain itu ada juga serpihan lain yang tajam sehingga merusak ban,”
“Karena berdasar perhitungan kami, ban masih bisa dipakai sampai 38 lap dan kemudian harus ganti,” tambahnya.
Baca Juga: Hasil Lomba F1 Silverstone, Tim Mercedes Finish Banyak Drama, Hamilton Tetap Juara
Dalam investigasi yang nantinya akan dilakukan oleh tim Pirelli, ban yang diuji bukan hanya yang pecah, tapi seluruhnya.
“Terutama juga yang rusak-rusak. Kita ingin tahu ada apa sebenarnya. Kami akan lakukan investigasi 360 derajat dan secara menyeluruh,” ucapnya lagi.
Semoga bisa lekas diketahui penyebabnya.