AMMDes Sukses Jadi Ambulance Feeder, Hingga Alat Mekanis Pertanian

Harryt MR - Kamis, 13 Agustus 2020 | 20:15 WIB

Proses produksi AMMDes melibatkan 63 vendor lokal yang 50% merupakan Industri Kecil Menengah (IKM). Selain itu, sebanyak 70% komponen dipenuhi secara lokal (Harryt MR - )

Selain itu, masih menurut Putu, manfaat yang dihasilkan AMMDes ambulance feeder juga merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak, meliputi pemerintah pusat, daerah, pihak swasta dan lainnya.

Bahkan, melalui fungsinya, AMMDes pengumpan ambulans turut berperan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Lebak.

Hal ini berdasarkan data dari Puskesmas Bojongmanik, hingga Juli 2020 tidak ada kasus AKI, dan untuk AKB berhasil diturunkan dari enam kasus pada 2019, menjadi satu kasus hingga Juli 2020.

“Pada awalnya, AMMDes dirancang untuk membantu masyarakat di sektor pertanian, tetapi seiring hasil pilot project yang kami lakukan di Kabupaten Lebak, maka terlihat bahwa AMMDes bisa juga difungsikan untuk membantu masyarakat di bidang kesehatan,” imbuh Putu.

Selain di Kabupaten Lebak, AMMDes juga sukses dimanfaatkan di daerah lain seperti Jawa Barat dan Riau, yang digunakan untuk pengolahan serabut kelapa.

Serta di Kabupaten Tanggamus, Lampung, AMMDes dioptimalkan di kawasan perkebunan pisang yang berorientasi pasar ekspor.

Baca Juga: AMMDes Water Tank Disulap Jadi Kendaraan Penyemprot Disinfektan

“Untuk pilot project di Tanggamus tersebut, telah mampu menurunkan 25% kerusakan pisang yang akan diekspor, dan ini tentu membantu untuk meningkatkan penghasilan petani setempat,” ungkapnya.

Putu menambahkan, ketika terjadi gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, AMMDes juga diterjunkan untuk dijadikan mesin penjernih air guna memenuhi kebutuhan air bersih.