Walaupun para pemilik model Peugeot ini bisa bergabung ke komunitas regional, sebelumnya tidak ada komunitas khusus yang menaungi model-model populasi terbatas ini.
Awal berdirinya PLA dimulai pada 2018 ketika beberapa pemilik Peugeot berkumpul dan mulai muncul ide untuk membuat komunitas khusus Peugeot dengan populasi sedikit agar para pemilik bisa berkumpul, berdiskusi serta bertukar pikiran mengenai perawatan mobil.
“Banyak spesies dari Peugeot di tanah air yang belum memiliki komunitas untuk tipenya, karena tipe tersebut tidak diproduksi dan dipasarkan di Indonesia maupun apabila dipasarkan hanya ada hitungan jari,” Kata Ketua PLA Sri Budiarto Santoso.
Ditambahkan pemilik Peugeot tipe 504 Break ini menambahkan, “PLA didirikan untuk menampung dan menjadi wadah spesies/type Peugeot langka tersebut agar mempunyai wadah untuk berdiskusi, bercerita dan menggali ilmu bersama dalam hal merawat Peugeot langka kesayangannya.”
Komunitas ini punya tujuan melestarikan mobil-mobil yang jumlahnya bisa dihitung jari di Indonesia.
Kegiatan lain yang dilakukan komunitas ini adalah touring untuk menikmati alam Indonesia serta bakti sosial.
Komunitas ini telah memiliki AD/RT dan berada dibawah naungan Forum Komunikasi Peugeot Indonesia (FKPI).
Hingga kini PLA telah memiliki puluhan anggota yang tersebar hingga luar Pulau Jawa seperti Makassar dan Bali.
Komunitas ini terbuka untuk mobil Peugeot dengan populasi yang terbatas dan tidak memiliki komunitas khusus model tertentu.
Selain itu varian populasi terbatas dari model umum seperti 504 Pickup dan 505 Break (Station Wagon) juga dapat mengikuti PLA.
Tercatat PLA memiliki anggota dari tertua seri 203 tahun 40-an hingga 208 GTi tahun 2000-an.
“Semoga PLA bisa merangkul semua pemilik dan penggemar Peugeot langka dengan rasa persahabatan dan kekeluargaan,” tambah Trisakti Lesmono, anggota senior yang membawa 406 Coupe pada kopdar perdana ini.