Otomotifnet.com - Karena merasa jadwal MotoGP tahun 2020 padat, Aleix Espargaro ngaku kalau semua orang di dalam paddock jadi mudah emosi.
Menurut pembalap Aprilia Racing Team, balapan tiga kali beruntun menjadi salah satu penyebab tensi panas di dalam paddock terus naik.
Ditambah lagi adanya insiden di lintasan selama balapan seperti yang terjadi di dua balapan Red Bull Ring dua pekan terakhir.
Pada MotoGP Austria 2020, insiden horor melibatkan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Johann Zarco (Reale Avintia).
Baca Juga: Terlalu Memaksa Rem Sampai Blong di MotoGP Styria, Vinales Akhirnya Ngaku Salah
Sedangkan pada MotoGP Styria 2020, ada kecelakaan tunggal menimpa Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Tiga balapan beruntun juga akan terlaksana di September, yakni dua di Sirkuit Misano dan satu di Sirkuit Catalunya akan mempetinggi tingkat stres kru balapan.
"Jika Anda akan melakoni banyak kompetisi beruntun maka otomatis Anda tidak ada waktu untuk pulang," kata Aleix Espargaro dilansir dari Speedweek.
"Anda pun tidak bisa istirahat dan bersantai. Kondisi ini akan meningkatkan tensi di dalam paddock," ujar Aleix Espargaro.
Baca Juga: Jack Miller Tunjuk Murid Valentino Rossi Jadi Rekan di Tim Pabrikan Ducati 2021
"Saya merasa bahwa semua orang di dalam paddock perlu istirahat dan bersantai. Kami semua menyadari tahun ini adalah musim yang aneh," imbuhnya.
Dua pekan ini, MotoGP tak ada balapan yang kemudian dimanfaatkan oleh seluruh kru termasuk para pembalap untuk pulang ke rumah masing-masing.
Aleix Espargaro mengaku pulang ke rumah selama jeda kompetisi untuk bertemu dengan keluarga dan sejenak bersantai.
"Kondisi inilah yang kami sangat butuhkan," tutur Aleix Espargaro menegaskan.
MotoGP San Marino 2020 akan berlangsung pada 13 September di Sirkuit Misano.