Otomotifnet.com - Umumnya seseorang memodifikasi mobil kesayangannya, agar tampil beda dibanding mobil standar yang banyak lalu-lalang di jalan.
Namun bukan hanya alasan itu Omin Bi Koih merombak dandanan All New Suzuki Ertiga GX miliknya.
“Sekalian kalau di komunitas adakan kontes modifikasi, pengen ikutan juga, terutama kontes audio,” bisik member Artiga Club Indonesia (ERCI) chapter Bekasi, Jawa Barat ini.
Makanya, fokus ubahan yang dilakukan Omin tak banyak di sisi eksterior.
Baca Juga: Suzuki XL7 Alpha A/T Vs All New Ertiga GX A/T, Mana Lebih Kencang & Irit?
“Kalau tampilan luar hanya ganti pelek 16” punya Mitsubishi Xpander, sama pasang rear upper spoiler keluaran Suzuki Sport saja. Fokus modifikasinya di sistem audionya,” tukas warga Jarakosta, desa Danau Indah, Cikarang Barat tersebut.
Meski konsep ubahan pada sistem audio yang dipilihnya adalah Sound Quality (SQ), namun Omin minta ke workshop Perisai Audio di kawasan Kampung Teleng, Cikarang, untuk mempercantik tatanan audionya dengan polesan kosmetik.
“Biar selain enak dinikmati suara musiknya, juga agar mempesona bagi yang memandangnya,” bilang pria kelahiran 38 tahun yang lalu ini.
RELA BUANG JOK BARIS KETIGA
Untuk mendapatkan semua itu, Omin tak ragu merelakan jok baris ketiga dan ruang bagasi untuk dijejali sederet peranti audio.
Di sana ditanam 2 buah 2way speaker Gramond ukuran 6”, dua buah speaker Hertz SPL Show 8” dan 2 buah subwoofer ukuran 12” berlabel Prokick.
Keempat buah speaker tadi, masing-masing ditata di pojokan bagasi menghadap ke belakang, dengan posisi memanjang ke atas. Paling bawah yaitu speaker Hertz.
Baca Juga: Suzuki Pede Bisa Jual Lebih Banyak All New Ertiga Dan New Carry Ke Penjuru Dunia
Sementara dua buah sub diposisikan agak ke dalam di atas lantai bagasi yang juga menghadap ke belakang.
Di antara kedua sub tersebut, dikasih rongga besar berbentuk kayak terompet besar, buat melepas udara dari hasil gebukan bass.
“Ujung yang berbentuk kayak terompet bisa digeser maju mundur, untuk mencari suara bass terbaik buat SQ. Ada hitungannya,” terang Omin.
Nah, di atas kedua sub dirancang semacam meja, untuk menaruh 2 buah power amplifier merek Vox tipe VRA 804 dan satu buah power monoblock Prockick.
Dudukan ketiga power tersebut bagian atasnya dikasih tutup kaca, kemudian dihias LED di sisi-sisinya, yang bisa berubah jadi 3 macam warna, yaitu merah, kuning dan biru.
Tak hanya itu, lantai di atas moncong terompet untuk lubang hawa boks sub-nya, juga dihias kaca yang dirancang berefek 3D berikut hiasan LED.
Sehingga ketika LED-nya nyala, muncul efek pantulan seolah-olah LED-nya ada banyak.
“Sama kayak di kaca samping paling belakang, juga dibikin seperti itu (efek 3D, red). Konsekuensinya, dari dalam sudah gak bisa melihat keluar lagi.”
“Toh, kan sekarang gak ada penumpangnya lagi di jok paling belakang, hehehe..,” kekeh member ERCI bernomor anggota 5278 ini.
Oh iya, menurut Omin, ia sudah menghabiskan dana lebih dari Rp 40 jutaan demi memenuhi hasratnya tampil di kontes modifikasi komunitasnya.
Wihhh.. semoga menang ya sob!