Otomotifnet.com – Lazimnya ketika melakukan gurah mesin alias membersihkan deposit di ruang bakar, pemilik mobil akan menunggu saat waktunya ganti oli mesin.
Pasalnya, dikhawatirkan cairan untuk gurah mesin (carbon cleaner) akan merembes melewati celah piston dan ring, lalu masuk ke dalam karter dan bercampur dengan oli.
Tentunya kondisi tersebut akan membuat oli mesin tercemar cairan carbon cleaner.
Sehingga bisa berisiko membuat kualitas oli menurun dan bisa cepat menimbulkan oksidasi.
Baca Juga: Cara Mudah Tes Cairan Carbon Cleaner Yang Aman Atau Tidak Buat Mesin!
Tapi kalau pakai cairan ini, tak perlu kahawatir resiko tadi dialami mobil sobat.
Yup, cairan tersebut namanya catalyst lubricant atau juga sering disebut oil catalyst, yang di pasaran cukup beragam merek.
Nah, salah satu brand lokal yang mengeluarkan produk ini adalah Swez.
“Biasanya dijual sepaket dengan cairan carbon cleaner-nya seharga Rp 150 ribu,” beber Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang kerap menggunakan produk ini di bengkelnya.
Cara penggunaannya menurut pria yang pernah jadi trainer mekanik di Suzuki ini, sebelum melakukan gurah mesin, tuangkan dulu satu botol Catalyst Lubricant Swez ini ke dalam mesin lewat lubang pemasukan oli.
Baru setelah itu lakukan proses gurah mesin, "Jadi meski nantinya ada cairan carbon cleaner yang lolos masuk ke dalam karter, oli mesin tetap aman," yakinnya.
Dengan kata lain setelah gurah, oli lama yang ada di mesin masih bisa dipakai sampai masuk waktu penggantiannya.
Masih kata Sumarno, boleh juga digunakan pada oli baru setelah melakukan gurah mesin.