Otomotifnet.com - Lahir dengan genre off-road, sebenarnya Kawasaki KLX 150 tidak diseting hanya untuk kebutuhan jalur trabas, melainkan juga mampu digunakan di jalan aspal.
Karena setingan bisa digunakan off-road dan juga on-road, Kawasaki KLX 150 punya kekurangan soal performa bagi sebagian penggunanya.
Terutama pengguna Kawasaki KLX 150 yang menggenukan di aspal ketimbang di jalur trabas.
Banyak pengguna Kawasaki KLX 150 mengeluhkan kalau performanya kurang responsif kala dibetot di jalan raya.
Baca Juga: KLX 150, CRF 150L Sampai WR 155R Update Harga, Paling Murah Dijual Rp 30 Jutaan
"Tenaga mesin terasa kurang responsif salah satunya karena penggunaan karbu vakum di KLX 150," buka Agung Prayitno dari JGP Motorcycle.
Karbu vakum yang digunakan di Kawasaki KLX 150 gerakannya mengikuti putaran gas dan gerak piston atau daya sedot saat mesin bekerja.
"Jadi karbu vakum ini memang bikin irit tapi tarikannya terasa lebih lemot dibanding karbu biasa," lanjut Agung.
"Sebenarnya kalau mau bikin Kawasaki KLX 150 lebih bertenaga di aspal cukup lakukan ganti karbu yang pakai model skep biasa," tambahnya.
Kalau mau murah meriah bisa pakai PE 28 keluaran aftermarket atau Keihin.
Settingan spuyer pakai pilot jet 40 dan main jet 110 itu sudah cukup," tambah Agung yang buka bengkel di daerah Cidodol, Jakarta Selatan.
"Lebih enak lagi kalau ganti CDI aftermarket, tapi kalau budget masih minim ganti karburator itu paling utama," tutupnya.
Jadi buat kalian yang merasa tenaga Kawasaki KLX 150 kurang responsif bisa coba mengganti karbu dengan model skep.
Baca Juga: Update Harga Kawasaki KLX 150 Anyar Dan Seken, Ini Daftar Pilihan Harganya
Selain membuat motor terasa lebih responsif, biasanya konsumsi bahan bakar akan sedikit lebih boros dibandingkan pakai karburator bawaan.
Jadi jangan kaget kalah agak boros, yang penting tenaga responsif! Hehee..