Test di Misano, Quartararo Sebut Semua Baik, Tetap Ada Yang Ganjal

Toncil - Rabu, 16 September 2020 | 16:25 WIB

Ilustrasi Fabio Quartararo test di Misano, Italia (Toncil - )

Otomotifnet.comFabio Quartararo, pembalap tim Petronas Yamaha SRT menjalani test di sirkuit San Marino, Misano, Italia (15/09/2020).

Pembalap bernomor 20 tersebut ikut test bersama dua pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Dalam test tersebut, Quartararo ikut mencoba sasis baru Yamaha YZR-M1, perangkat elektronik baru dan juga exhaust.

“Saya senang dengan hasil test ini. Mencoba banyak komponen baru, tentu punya hasil  berbeda. Semua berjalan dengan sangat baik. Waktu yang saya capai juga baik,”

Baca Juga: Fabio Quartararo Lagi Apes, Dua Kali Jatuh di MotoGP San Marino, Ngaku Kecewa

“Bukan waktu terbaik saya, tapi tetap punya progres. Saya menggunakan ban medium untuk melakukan test dan hasilnya sangat baik,” ucap Quartararo.

Sementara itu, mengenai sasis baru, walaupun sudah membaik, tapi Quartararo merasa masih belum pas.

“Sasis barunya masih susah untuk dipahami. Memang sudah membaik, tapi saya tidak merasakannya signifikan,” ungkapnya.

Demikian juga saat pengetesan exhaust. Dengan desain yang baru, akselerasi dan top speed yang diharapkan tidak juga didapat. Justru hanya suara berisik saja.

 

Setelah melihat data dari exhaust, akhirnya diputuskan kalau Quartararo akan pakai knalpot lamanya.

Saat test ini, mesin yang terpasang disegel pihak MotoGP. Sehingga, tim mekanik tidak bisa utak atik mesin.

Artinya juga, mesin memang tidak boleh dites dan dikembangkan.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Rebut Posisi Fabio Quartararo di Puncak Klasemen Sementara MotoGP 2020

Sayangnya, Yamaha sendiri punya masalah di mesin, sehingga tidak bisa diketahui sumber masalahnya.

“Sayangnya, kelemahan di mesin memang masih terasa. Saya membutuhkan mesin bertenaga, tapi rasanya tidak saya dapatkan saat ini,”

Baca Juga: Quartararo Hilang Kepercayaan Diri Kejar Juara Dunia, Banyak Masalah

“Dengan mencoba banyak komponen, tapi mesin masih bermasalah, kami harus berkompromi dengan itu semua. Saya rasa setiap pembalap Yamaha merasakan itu,”

“Jujur saja, saya sangat tidak nyaman saat ini. Sangat berbeda ketika saya membalap di Jerez,” jelasnya panjang lebar.