Kok bisa sebuah CBR1000RR-R pakai Pertalite? Menurut Endro salah satunya karena ada knocking sensor, sehingga ignition timing akan otomatis bergeser jika terjadi detonasi.
Meski bisa menenggak Pertalite atau Pertamax, tentu tetap lebih baik pakai bahan bakar dengan angka oktan yang sesuai dengan rasio kompresinya, agar performa maksimal tercapai.
Bicara performa, CBR1000RR-R ini punya tenaga maksimal yang tak main-main, 160 kW alias sekitar 215 dk di 14.500 rpm dan torsi 113 Nm di 12.500 rpm.
Di kelas superbike satu liter N/A (naturally aspirated) bikinan Jepang, tenaga CBR1000RR-R saat ini jadi yang terbesar.
Konfigurasi mesin CBR1000RR-R ini 4 silinder segaris, DOHC 16 katup berpendingin cairan, dengan transmisi 6 percepatan.
Kapasitas mesin 1.000 cc yang didapat dari bore x stroke persis RC213V-S, yaitu 81 x 48,5 mm.