Otomotifnet.com - Kymco X-Town 250i resmi diluncurkan pertengahan Juli silam (11/7/2020) di dealer Kymco Jakarta Selatan, yang berlokasi di Jl. Cipete Raya, Cilandak, Jaksel.
PT Smart Motor Indonesia, selaku APM Kymco membanderol X-Town 250i Rp 62,5 juta OTR Jakarta, lebih terjangkau dibanding Downtown 250i yang harganya Rp 68 juta. Pilihan warna X-Town 250i ada 2; Matte Black dan Pearly White.
Apa bedanya sehingga X-Town 250i lebih terjangkau dan bagaimana impresi mengendarai skutik yang masuk Indonesia secara CKD ini? Mari simak ulasan lengkapnya.
DESAIN
Kalau melihat bodi depan sang kakak Downtown 250i, terlihat ‘wajah’ sangar dan agresif dengan sudut-sudut meruncing. Beda dengan X-Town 250i ini, yang terkesan lebih kalem tapi tetap sporty.
Baca Juga: Kymco Racing King 150FI Punya VACS, Saluran Filter Udara Bercabang
Terlihat dari tarikan garis pada reflektor lampu utama maupun sein yang memanjang ke arah belakang. Di atasnya ada windshield tinggi dengan bahan tebal dan kokoh.
Kymco juga menyuguhkan jok yang tebal seperti line up lainnya. Jadi hanya melihat jok, tergambar kalau nyaman!
Oiya desain bodi belakang X-Town 250i lebih enak dilihat karena terkesan nyambung dengan bodi depan. Ditambah lampu belakang X-Town 250i juga ciamik, karena bentuknya mengikuti lekuk bodi, malah juga sudah LED dan disertai dengan DRL yang membentuk huruf X sebagai ciri dari X-Town 250i, keren!
FITUR & TEKNOLOGI
Dari sisi fitur, pembeda utama dengan Downtown 250i, X-Town 250i ini sudah disematkan ABS di kedua rodanya. Jadi dijamin gak akan mengunci saat melakukan pengereman keras.
Kalau melihat spidometernya, mirip-mirip dengan Downtown 250i nih. Kombinasi antara analog untuk penunjuk kecepatan dan takometer, lalu ada layar digital di tengah yang berisi beberapa informasi.
Enaknya lampu latar spidometer X-Town 250i warna putih yang lebih nyaman di mata dan terkesan elegan.
Baca Juga: Kymco Like 50 Model 2020 Meluncur, Tampang Ala Skutik Italia, Ini Spesifikasinya
Isi informasinya ada engine temperature, air temperature, volt meter, odometer, trip A & B, jam, dan fuel meter.
Ada juga beberapa lampu indikator di dekat jarum analognya seperti indikator ABS, oil pressure, MIL, oil service, high beam, sein, dan indikator aki saat terdeteksi tegangannya lemah.
Baca Juga: Kymco GP125, Versi Nostalgia dari Jetmatic Trend, Gendut tapi Enteng
Sakelarnya sama seperti yang lain, ada engine cut off, starter, dan hazard di sakelar kanan tapi tidak ada sakelar lampu karena sudah AHO.
Yang kiri ada sein yang khas akan suara ‘klik’ saat hidup, klakson, high beam, dan pass beam.
Melirik ke bawah ada kompartemen di sebelah kiri yang cukup dalam, dilengkapi penutup dengan kunci agar tetap aman.
Di dalamnya ada USB power outlet, jadi tidak perlu connector lagi untuk mengisi daya smartphone.
Kontaknya pakai anak kunci konvensional, tapi dilengkapi penutup magnet.
Kontaknya jadi satu dengan pembuka jok, tapi kalau ingin isi bensin ke tangki 12,5 liternya, membuka tutupnya pakai kunci terpisah layaknya motor sport.
Baca Juga: Kymco X-Town 250i, Skutik Bongsor Rp 60 Jutaan dengan Jok Rasa Sofa
Kompartemen lebih besar ada di bawah joknya, bisa menampung 2 buah helm dengan bentuk shell yang tidak terlalu besar.
Di dalamnya ada pula lampu penerang mungil, lumayan membantu saat kondisi gelap.
RIDING POSITION & HANDLING
Jok tebalnya punya tinggi 785 mm, tapi karena lebar membuat kaki pengendara 170 cm perlu sedikit jinjit saat menapakkan kedua kaki.
Tapi terbayarkan saat riding, karena badan terasa ditampung penuh oleh jok yang tebal ini, nyaman!
Bahkan sudut paha hampir rata ketika kaki berpijak ke dek, dan bisa sedikit meluruskan kaki tapi tidak bisa full alias lutut masih sedikit menekuk.
Posisi setangnya tinggi khas Kymco, yang pastinya bikin lengan dan pundak lebih relax.
Punya berat kering 195 kg, tapi gak terasa berat saat motor ini sudah meluncur.
Baca Juga: Kymco Masih Andalkan Stok di Dealer, Imbas Impor Komponen Tersendat Karena Covid-19
Dan walaupun secara ukuran cukup bongsor, namun X-Town masih nurut dan lincah ke mana pengendara mengarahkan.
Mungkin itu karena X-Town 250i didukung lingkar roda yang mungil namun berbalut ban tebal. Roda depan ring 14 inci dengan ban 120/80-14 tubeless, yang belakang ring 13 inci berbalut ban 150/70-13 tubeless.
Oiya di roda belakangnya ada hugger yang cukup ampuh menjaga area mesin tetap bersih nih.
Baca Juga: Kymco GP 125i Dirilis, Bukan Untuk Tanding di Kelas 125 Cc, Ada Alasan Lain
Saking lincahnya, pengendara harus sadar jangan sampai terlena, karena bisa kelewat rebah!
Namun membawa X-Town 250i jadi sedikit merepotkan ketika sedang merayap di kemacetan, bodinya yang panjang dan lebar menuntut pengendara harus ekstra hati-hati agar tidak menyenggol kendaraan lain.
Suspensi depannya terasa mantap karena dapat meredam jalan rusak dengan baik, sehingga area setang tidak terlalu mengguncang lengan pengendara.
Kalau suspensi belakang, rasanya punya damping yang cukup padat dengan rebound lambat.
Baca Juga: Kymco GP125 Mesin 125 cc, Ban 10 Inci, Ini Data Spesifikasi Lengkapnya
Jadi karakternya stabil namun kurang begitu nyaman saat melewati kontur jalan tidak rata.
Tapi tidak perlu khawatir, solusinya bisa dengan menaikkan setelan preload sesuai beban pengendara.
Ciri lain dari Kymco adalah penggunakan master rem yang besar, seperti di X-Town 250i ini.
Master rem besar ini memompa kaliper 3 piston yang menjepit cakram 260 mm di depan.
Yang belakang pakai dimensi master rem yang sama untuk memompa kaliper 2 piston dengan cakram 240 mm.
Performa kedua remnya memang gak perlu diragukan, feeling di handle empuk tapi ampuh mengurangi laju skutik ini.
Pengendara pun dimanja dengan adanya setelan handle rem, baik rem depan maupun belakang.
Terdapat 4 setelan jarak yang bisa disesuaikan dengan masing-masing jari pengendara.
Baca Juga: Kymco X-Town 250i Beda Mesin dengan Downtown, Ini Data Spesifikasinya
PERFORMA
Meski sama-sama mengusung mesin 250 cc, tapi mesin X-Twon 250i dan Downtown 250i ternyata berbeda.
Dan inilah yang membuat harga X-Town 250i lebih terjangkau meskipun menggunakan ABS.
“Kalau mesin Downtown 4 katup dan bloknya ceramic, jadi secara power juga beda,” sebut Marwan, GM Marketing PT Smart Motor Indonesia.
Sedangkan X-Town 250i dibekali 2 buah katup dengan blok silinder berbahan casting.
Mesin yang punya diameter piston 72,7 mm dan stroke 60 mm ini, punya klaim tenaga maksimal 20,7 dk di 6.500 rpm dengan torsi 21,5 Nm di 6.500 rpm.
Saat dinyalakan, ternyata suara mesinnya sedikit kasar, berbeda dengan line up Kymco lainnya yang pernah OTOMOTIF cicipi.
Karakter tenaganya juga berbeda, X-Town 250i ini selalu bermain di rpm tinggi sekitar 6.000 rpm ke atas.
Sepertinya bagian CVT di-setting bermain di rpm tersebut, agar saat buka gas mesin langsung mendekati peak power-nya di 6.500 rpm, jadi terasa lebih bertenaga.
Baca Juga: Kymco Luncurkan X-Town 250i & GP125, Ini Harga dan Pilihan Warnanya
Secara performa, X-Town 250i ini memang tidak segalak Downtown 250i, mesin cenderung menggerung agresif tapi hanya di putaran rendah.
Putaran atasnya tidak istimewa, walaupun gas diputar mentok tapi naiknya kecepatan terasa lambat.
Untuk menyentuh 0-60 km/jam dicapai 4,9 detik, untuk menggapai kecepatan 80 km/jam butuh waktu 8,4 detik.
Sedangkan jarak 0-201 meter ditempuh dalam waktu 12 detik di kecepatan 92 km/jam. Data lengkapnya bisa lihat di tabel.
Baca Juga: Kymco RevoNEX, Motor Listrik Bertransmisi, Ada Quick Shifter Mirip Moge
Vibrasi dari mesin juga lebih terasa di X-Town 250i ini, beda dibanding line up Kymco lainnya yang minim getaran.
Tapi suara yang dihasilkan oleh silencer besarnya tetap senyap kok.
KONSUMSI BENSIN
Tidak adanya fitur average fuel consumption di spidometer, membuat pengetesan konsumsi bahan bakar ini harus menggunakan metode full to full pada tangki 12,5 liternya dengan bahan bakar RON 92.
Baca Juga: Kymco Krider 400 Kena Update, Panel Instrumen Diperbarui, Ada 3 Warna Tambahan
Diajak berkendara dengan kondisi jalan beragam dan kombinasi cara berkendara sejauh 250 km, didapat konsumsi rata-rata bahan bakarnya 25,6 km/liter.
Masih sedikit lebih irit dibanding Downtown 250i yang konsumsi rata-rata bahan bakarnya 25,4 km/liter. Performa lebih kalem tapi lebih irit!
Data tes:
0-60 km/jam: 4,9 detik
0-80 km/jam: 8,4 detik
0-100 km/jam: 15,4 detik
0-100 meter: 7,8 detik (@77,3 km/jam)
0-201 meter: 12 detik (@92 km/jam)
0-402 meter: 19,2 detik (@107,4 km/jam)
Top speed spidometer: 120 km/jam
Top speed Racelogic: 112,7 km/jam
Konsumsi bahan bakar: 25,6 km/liter
Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah 1 silinder SOHC 2 katup berpendingin cairan
Diameter x langkah: 72,7 x 60 mm
Kapasitas: 249,1 cc
Sistem pengabutan: injeksi
Tenaga maksimal: 20,7 dk (15,4 kW) @6.500 rpm
Torsi maksimal: 21,5 Nm @6.500 rpm
Tipe rangka: underbone, steel
Suspensi depan: telescopic fork
Suspensi belakang: double swing
Ban depan: 120/80-14 tubeless
Ban belakang: 150/70-13 tubeless
Rem depan: cakram 260 mm + ABS kaliper 3 piston
Rem belakang: cakram 240 mm + ABS kaliper 2 piston
P x L x T: 2.235 x 780 x 1.370 mm
Jarak sumbu roda: 1.555 mm
Jarak terendah: 135 mm
Tinggi jok: 785 mm
Berat bersih: 195 kg
Kapasitas tangki bensin: 12,5 liter