Otomotifnet.com - Penggunaan oli transmisi matik berperan penting dalam menjaga komponen di dalam agar terhindar dari gesekan dan panas.
Selain itu, tiap pabrikan pasti sudah mendesain transmisi matik dan volume oli akan menyesuaikan sesuai kebutuhan.
Namun seiring pemakaian, oli transmisi matik bisa berkurang karena kebocoran di beberapa bagian.
Oleh karena itu, pemilik mobil dituntut jeli untuk melihat adanya kebocoran oli transmisi matik.
Aji Prima Barus, Training Department, Section head, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang menjelaskan ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengecek adanya kebocoran.
"Yang pertama adalah melihat dari dipstick oli transmisi matik yang biasanya ada di beberapa mobil," tambahnya.
Pada dipstick biasanya terdapat tulisan Hot (H) dan Cool (C), kalau saat mesin mobil sudah dipanaskan namun oli transmisi berada di bawah C berarti volume oli transmisi berkurang.
"Kalau pakai cara ini, pemilik mobil harus membuka kap mesin dan melihat dipstick," sebutnya.
Baca Juga: Mobil Matik Lewat Tanjakan Curam, Jangan Pakai Gigi D, Ahli Sarankan Ini
Cara kedua yang bisa digunakan adalah melihat bagian kolong mobil.
Bila oli transmisi matik ada kebocoran maka bisa dilihat di lantai terdapat tetesan oli.
Oli transmisi yang bocor biasanya akan menetes pada lantai sehingga bisa dilihat saat memindahkan mobil.
"Bisa juga melihat di sekeliling bagian mesin dan transmisi, kalau ada rembesan oli berarti oli memang bocor," tutup Aji.