Nah, yang kami coba adalah colokan yang ultra fast charging model DC Charging Combo tipe 2 CCS (Eropa).
Di layar dasbor tertera pengisian baterai dalam posisi 47% membutuhkan waktu 1 jam 21 menit (output sekitar 47 kW).
Di sini, pengisian menggunakan aplikasi Charge.IN, dan pembayaranya melalui aplikasi Link Aja.
Pengisian selama 60 menit atau dari 47% hingga 97%, tertera memakai 22,364 kWh.
Baca Juga: Hyundai Ioniq Konsumsi Energi Irit Parah, Ini Perbandingan Dengan Mobil Konvensional
Dengan pemakaian segitu, kami membayar cuma seharga Rp 30 ribu (tepatnya Rp 29.771). Hmm.., murah banget ya!
Oh iya sekadar info, menurut klaim Hyundai, dalam kondisi baterai terisi penuh (100 %) Ioniq sanggup menempuh jarak hingga 373 kilometer.
Tentu dengan gaya berkendara yang efisien ya, tidak sering bejek gas, hehehe..
Nah kalau dihitung-hitung lagi, jika harga listrik 1 kWh sekitar RP 1.444, dengan konsumsi rata-rata dalam kota yang 8,1 km/kwh.