Otomotifnet.com - Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu menjadi jalan tol pertama di Sulawesi Utara sepanjang 26,35 km.
Jalan tol ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo (29/9/2020).
Pada kesempatan peresmian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan jalan tol ini secara cuma-cuma, alias gratis dalam waktu dua minggu.
Meski begitu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan unsur safety.
“Karena biasanya setelah jalan tol diresmikan ada euforia. Ini yang bahaya."
"Sosialisasi dua minggu ini sekaligus untuk menyiapkan perilaku berkendara masyarakat,” jelas Menteri Basuki.
Pengoperasian Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu akan dilakukan bertahap.
Masyarakat dapat segera menggunakan jalan tol ini pada hari Rabu (30/09) pukul 09.00 WITA, mulai dari Manado hingga Kauditan sepanjang 20,50 km.
Baca Juga: Begini Wujud Sementara Rest Area Pertama di Jalan Tol Sumatera Utara
“Hal ini karena, saat ini kami dalam tahap penyempurnaan fisik konstruksi terutama di akses Danowudu untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,”
“Namun, kami targetkan pada Sabtu (03/10) pukul 09.00 WITA, sekitar 6 km lanjutan dari Kauditan hingga Danowudu, akan dapat digunakan oleh masyarakat,”
“Sehingga Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu beroperasi secara penuh,” bilang George I.M.P Manurung, Direktur Utama PT Jasamarga Manado-Bitung (JMB).
Selaras dengan Menteri PUPR, George menambahkan, jalan tol ini untuk sementara waktu dioperasikan tanpa tarif sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat.
Walaupun tanpa tarif, pengguna jalan tetap harus menyiapkan uang elektronik sebelum memasuki Gerbang Tol (GT).
Sebelumnya, Jalan Tol Manado-Bitung telah dioperasikan secara fungsional hanya untuk kendaraan kecil pada periode libur Natal 2018, dan Tahun Baru 2019 serta Lebaran 2019 guna membantu kelancaran arus transportasi.
“Kami melihat antusiasme masyarakat Manado dan sekitarnya yang sangat menantikan kehadiran jalan tol ini."
"Salah satu faktor utama yaitu karena memangkas waktu tempuh cukup signifikan antara Manado dan Bitung, hanya menjadi setengah jam saja,”
“Diharapkan dengan hal ini juga akan menurunkan biaya logistik serta mendukung pengembangan kawasan industri dan pariwisata di Manado dan sekitarnya,” imbuh George.
Baca Juga: Ada Pandemi Covid-19, Jasa Marga Masih Peroleh Laba Bersih Rp 105,7 Miliar
Secara keseluruhan, total panjang Jalan Tol Manado-Bitung adalah 39 km yang dibangun dengan konsep Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang (14 km) yang dibangun pemerintah, dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 Km) yang dibangun PT JMB.
Jalan Tol Manado-Bitung yang dibangun sejak tahun 2017 memiliki total investasi sebesar Rp 4,95 Triliun, dengan masa konsesi 40 tahun.
Ke depannya, Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung.
Jalan tol ini juga direncanakan memiliki total dua rest area, yang terletak di di STA 3+000 (arah Manado) dan STA 3+500 (arah Bitung).
Selain itu, jalan tol ini dilengkapi dengan lima simpang susun dan dua belas jembatan.
Serta didukung dua unit Patroli Jalan Raya (PJR), tiga unit Mobile Customer Service (MCS), satu unit Rescue, dan satu unit Ambulance serta tiga unit Derek.
Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang.
Keberadaan jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah, dan daya saing investasi di provinsi yang dikenal dengan julukan Bumi Nyiur Melambai.