Adu Hemat Hyundai Ioniq Full Listrik Vs Nissan Kicks e-Power Yang Pakai Genset Sendiri!

Andhika Arthawijaya - Rabu, 30 September 2020 | 20:00 WIB

Hyundai Ioniq saat dites ngecas baterainya di SPKLU PLN Disjaya di Gambir, Jakarta (Andhika Arthawijaya - )

Oke, bila biaya ngecas ultra fast charging di SPKLU PLN Disjaya Gambir, Jakarta sekitar Rp 1.444 per 1 kWh, artinya dalam jarak 100 kilometer, Hyundai Ioniq menghabiskan daya 12,34 kWh, sehingga harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 17.818.

Biaya tersebut didapat dari perkalian daya yang terpakai dengan harga pengisian listrik ultra fast charging sebesar Rp 1.444 per 1 kWh.

Nah, karena Nissan Kicks menggunakan bahan bakar Pertamax untuk mesin bensinnya yang bertugas sebagai genset, dimana dalam jarak tempuh 100 km ia menghabis bahan bakar sebanyak 100 km : 25,1 km/liter = 3,98 liter.

Baca Juga: Hyundai Ioniq Electric Menarik Dibeli, Pajak Tahunan Lebih Murah Dari Honda Brio RS

Dok. OTOMOTIF
Hyundai Inoniq saat duji tim OTOMOTIF di jalan raya

Tinggal kita hitung saja, 3,98 dikali harga Pertamax saat mobil ini diuji (Rp 9.000), sama dengan Rp 35.820, biaya yang harus dikeluarkan.

Atau misalnya Nissak Kicks e-Power ingin lebih hemat pakai bahan bakar RON 90 macam Pertalite yang harganya Rp 7.650 per liternya, artinya harus keluar kocek 3,98 x Rp 7.650 = Rp 30.447.

Tetap masih lebih murah biaya ngecas mobil full listrik macam Hyundai Ioniq ya!

F Yosi/Otomotifnet
Nissan Kicks e-Power saat uji digeber di jalan semi off-road