Otomotifnet.com - William Famson kurang puas dengan performa mesin Yamaha R15 2017, padahal standarnya dibekali dapur pacu 155,1 cc, SOHC 4 valve lengkap dengan VVA.
Makanya di-upgrade hingga kapasitasnya menjadi 206 cc!
“Waktu itu iseng porting polish, noken as, sama per klep. Eh knalpot standar jadi nahan, akhirnya ganti knalpot racing, keterusan sampe 206 cc, haha…” sebut Famson, panggilannya.
Apa saja yang diubah dan bagaimana hasilnya? Kita bedah saja spek mesin garapan Reisen Motoshop yang ada di Jl. Boulevard Raya Timur RGB81, Grand Galaxy City, Jaka Setia, Bekasi, Jabar ini.
Baca Juga: XMAX Tenaga Naik 3,24 Dk Tanpa Bore Up, Cuma Ganti ECU Juken
PISTON & BLOK
Seperangkat bore up kit BRT dengan piston 63 mm disematkan pada motor berkelir merah hitam ini.
“Pistonnya forged bloknya ceramic. Pistonnya dicoak dengan CNC lalu bisa request mau kompresi berapa, kalau ini 12:1,” sebut Thomas William, tuner di Reisen Motoshop.
CRANKSHAFT
Kruk as ikut diganti menggunakan milik BRT yang diberi nama Super Crankshaft.
Langkah piston lebih panjang 7,5 mm, membuat total stroke menjadi 66,2 mm.
Baca Juga: Yamaha V-Ixion R Mesin Dibedah, Persis Milik R15, Rocker Arm Unik
Pemasangan tidak ada penambahan paking atau memanjangkan keteng, plug and play!
Dengan begitu, total kapasitas mesinnya menjadi 206,2 cc.
VALVE
Keluar masuknya campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar diperbanyak dengan memperbesar keempat klepnya,menggunakan BRT ukuran 22 mm in dan 19 mm ex.
“Bahannya Carbon High Steel. Lalu pakai Super Head BRT, sitting klep albronze, porting CNC, dan porting di intake ada tekstur seperti bola golf untuk menyempurnakan aliran udara,” tunjuknya.
Baca Juga: CBR150R, New R15 Dan GSX-R150, Varian Motor Sport 150 Cc, Dijual Mulai Rp 31 Jutaan
NOKEN AS
Buka tutup klep diatur noken as BRT tipe R1 yang punya durasi ex 256°, durasi in high 264°, dan durasi in low 200°.
Lift ex 8,5 mm, lift in low 6,59 mm dan lift in high 8,5 mm.
“Karakter cam ini seperti cam road race, jadi durasinya gede dengan overlapping gede juga. Tujuannya buat incer putaran atas, tapi putaran bawahnya gak kedodoran karena kan 1 silinder dan cc gede,” sambung Ecu, panggilan akrabnya.
Untuk menjaga klepnya dapat menutup sempurna, per klep juga pakai BRT dengan tipe progressive, bahannya dari Swedia.
Baca Juga: Yamaha R15 & Satria F150 Ditawari Monosok Baru, Rp 1,3 Jutaan Fitur Lengkap
THROTTLE BODY & INJECTOR
Udara yang masuk ke ruang bakar lewat throttle body BRT berdiameter 34 mm,lengkap dengan velocity stack.
Dikombinasi dengan double injector BRT, “Injector yang di bawah 150 cc/menit,yang di depan 180 cc/menit. Kalau open filter kan masuknya udara lebih banyak, dibantu dengan injector dari luar diharapkan flow udaranya lebih cepat. Pasang double injector ini kurang lebih tenaganya naik 1,3 dk,” rincinya.
HASIL TES DYNO
Untuk mengetahui kenaikan tenaga, motor dites pakai dyno BRT 50L milik Reisen Motoshop.
Di dyno yang sama, R15 yang menggunakan knalpot racing dan remap ECU mendapatkan tenaga 17,69 dk di 10.680 rpm dengan torsi 13,62 Nm di 7.910 rpm.
Baca Juga: Yamaha R15 V3 Bekas Murah, Tahun 2017 Rp 21 Jutaan, Pajak Mati Rp 19 Juta Saja
Sedangkan R15 206 cc racikan Reisen Motoshop setelah beberapa kali running mendapatkan tenaga puncak 30,42 dk di 10.210 rpm serta torsi puncak 22,56 Nm.
Jika dibanding yang standar, berarti performanya naik sekitar 100%. Wow!
Reisen Motoshop: 0821-2233-2599
Data Upgraded:
Bore up kit: BRT 63 mm Forged Ceramic
Perbandingan kompresi: 12:1
Kruk as: BRT 66,2 mm
Kepala silinder: Super head BRT
Klep: BRT Carbon high steel 22 mm in, 19mm ex
Per klep: BRT Progresif
Throttle body: 34 mm
Injector: BRT yg bawah 150cc/min dan 180cc/menit
ECU: Juken 5 Racing Turbo
Noken as: BRT R3
Knalpot: WRX K200