Otomotifnet.com - Meski mobil listrik seperti Hyundai Ioniq memiliki harga jual mahal, tapi bisa untung dari segi biaya kepemilikan.
Sebab, pemilik tak perlu keluarkan biaya banyak dibandingkan dengan mobil mesin konvensional.
Biaya kepemilikan yang dimaksud meliputi energi listrik, pajak tahunan sampai biaya perawatan yang murah.
Dari biaya energi Hyundai Ioniq jauh lebih murah dari mobil konvensional teririt sekalipun.
Baca Juga: Hyundai Ioniq Irit Parah, Ngisi Baterai 50%, Cuma 30 Ribu, Tapi..
Jika dibanding harga BBM oktan 92, harga listrik per kWh seper-enamnya.
Lalu soal pajak tahunan, terutama di DKI Jakarta sudah berlaku pajak hanya sekitar 30 persen dari biaya normalnya.
Terakhir soal biaya perawatan, menurut Astrid Ariani Wijana, GM Marketing of Hyundai Motors Indonesia layanan purna jual jadi aspek penting.
"Layanan purna jual merupakan salah satu faktor terpenting di industri otomotif," ucapnya.
"Hyundai Motors Indonesia, berkomitmen untuk terus menawarkan berbagai program dan aktivitas layanan purna jual yang dapat menjawab kebutuhan konsumen," jelasnya.
"Salah satunya adalah kami memberikan layanan penuh perawatan mobil tanpa biaya hingga jangka waktu tertentu," ujarnya.
Agar lebih jelas, bisa simak video Test Drive Hyundai Ioniq Electric di bawah ini: