Sedangkan 2 tersangka lainnya berperan untuk mengecoh Munajat.
"Ada dua orang yang berperan sebagai pengecoh dengan cara ikut membeli buah. Sehingga penjualnya akan lebih repot dan korban tidak segera kembali ke mobil," lanjutnya.
Saat saksi-saksi teriak maling, kedua orang tersebut juga ikut teriak dan berpura-pura mengejar dua rekannya yang sudah kabur ke arah perempatan Jabung.
"Kemungkinan korban sudah dibuntuti dari kota, mungkin saja mulai dari Kantor KPU Ponorogo atau bisa saja di pemberhentian setelahnya," kata Sudaroini.
Baca Juga: Kijang Innova dan Bus Po Gunung Harta Terjang 5 Pejalan Kaki, Dua Tewas Mengenaskan
Sebelum membeli nanas, Munajat memang sempat berhenti di dua tempat, yaitu di Kantor Pos dan toko buah di Kecamatan Ponorogo.
"Pada saat kejadian lalu lintas memang masih ramai, namun penerangan memang nihil sehingga memuluskan aksi pelaku," ucapnya.
Sudaroini menyebutkan, walaupun tidak ada luka, Munajat sempat syok atas kejadian tersebut.
"Pelaku membawa tas yang di dalamnya ada uang sejumlah Rp 5,8 juta dan surat-surat berharga dan KTP serta SIM," pungkasnya.