Rantai Keteng Aus Segera Ganti, Sekalian Sama Tensioner, Ketimbang Kendor dan Bongkar Lagi

Uje,Irsyaad Wijaya - Kamis, 22 Oktober 2020 | 15:00 WIB

Ilustrasi Ganti Rantai Keteng (Uje,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Gejala yang ditimbulkan ketika rantai keteng mulai aus dan minta ganti, yakni area blok silinder berisik.

"Itu tandanya keteng mulai lemah dan harus diganti," ungkap Rudi Kurniawan owner Rudi Motor di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Rantai keteng yang mulai lemah jangan dibiarkan terlalu lama.

"Rantai keteng yang lemah bisa lepas dari jalur dan bisa bahaya buat komponen mesin lain," wanti Rudi.

Baca Juga: Rantai Keteng Ninja 250R Kendur? Akali Pakai Baut Panjang, Murah Meriah

"Bisa bikin putaran noken as ngaco, efek terburuknya klep terbuka tidak sesuai dan bertabrakan dengan piston yang sedang naik.

"Efeknya piston bisa bolong ataupun klep bengkok," jelasnya lagi.

Kalau piston sudah bolong atau klep bengkok tentu biaya perbaikan jadi lebih banyak.

Rudi mengingatkan saat mengganti rantai keteng sekalian sama tensionernya.

"Soalnya pernah kejadian di motor matik setelah 5 tahun baru ganti rantai keteng, tidak sampai setahun ketengnya kendor lagi," jelasnya.

Setelah dicek tensionernya pecah sehingga rantai keteng ikut kendor.

"Makanya disarankan untuk ganti sepaket saat rantai keteng mulai kendor," tutupnya.

Otomotifnet
Tensioner rantai keteng lemah